TEMPO.CO, Depok - Ketua Perjuangan Walisongo Indonesia Laskar Sabilillah atau PWI LS Depok Muhammad Jufri Halim menilai penolakan Bahar bin Smith merupakan hal biasa. Jufri menyampaikan hal tersebut berdasarkan nasihat dari Kiai Muhammad Abbas Billy Yachsi dan Rhoma Irama.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Jadi pertama kami menangkapnya bahwa penolakan di sekitar kami itu sesuatu yang biasa. Pasti ada pro-kontra," kata Jufri saat dikonfirmasi, Selasa, 29 Juli 2025. "Setiap hal itu selalu ada pro-kontra. Itu sesuatu yang biasa."
Jufri memahami siapa pun yang menolak tetap saudara dan sesama anak bangsa. Apalagi sesama saudara seiman atau kaum Muslim.
"Nah yang ketiga, tugas utama kami ini adalah mengembalikan cara pandang saudara-saudara kita itu agar memandang cara berpikir tentang Islam itu rahmatan lil alamin atau setidaknya memandang segala sesuatu dengan pandangan kasih sayang," tutur Jufri.
Menurut dia, justru akan menjadi pertanyaan jika sikap Muslim keras, kasar hingga memaki-maki. "Maka menjadi tugas dan tanggung jawab PWI LS untuk berbenah," ujarnya. "Saya secara pribadi memahami itu semua karena memang ada kejadian yang di Pemalang, itu kan."
Kejadian di Pemalang, menurut Jufri juga memiliki landasan dan argumentasi yang melatarbelakangi masalah di sana. Namun ,sebagai pribadi muslimin, ia prihatin tragedi tersebut.
"Kejadian itu sejatinya tidak perlu, karena itulah kami memandang segala sesuatu dengan kasih sayang, bahwa ada sikap yang nampak kasar, enggak apa, setiap orang punya pola masing-masing."
Jufri juga mengatakan saat bubaran pelantikan, pengurus PWI LS tidak terlibat bentrok dengan pihak mana pun di jalan. Mereka meminta agar anggotanya tidak menggunakan atribut dan konvoi selama perjalanan.
"Kami mengikuti nasihat dari aparat keamanan, ya nasihat dari TNI dan Polri. Kami memahami betul itu, karena kami memang bergerak berdasarkan cinta dan rahmat Allah maka kami mengikuti caranya para kewenangan keamanan," ucap Jufri.
Sebelumnya Bahar bin Smith dan sejumlah pengikutnya menggeruduk acara pelantikan pengurus se-Jabodetabek di Studio Soneta, Depok, pada Ahad, 27 Juli 2025. Kedatangan Bahar ke acara organisasi tersebut untuk menolak pelantikan pengurus PWI LS.
Bahar mengklaim kedatangannya ke acara PWI LS dilakukan dengan damai. Kendati demikian, kedatangan Bahar ini juga merupakan buntut dari bentrok antara PWI LS dan Front Persaudaraan Islam (FPI) yang terjadi saat kehadiran Rizieq Shihab dalam acara Safari Dakwah di Desa Pegundan, Kecamatan Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Rabu, 23 Juli 2025.
Meski Bahar bukan anggota FPI, namun memiliki kedekatan dengan Rizieq Shihab.