INFO NASIONAL - PT Pertamina EP (PEP) Prabumulih Field menghadirkan kado untuk 80 tahun kemerdekaan Indonesia. Melalui pengeboran sumur LBK-INF16 di area Lembak, Prabumulih Field berhasil mencatat lonjakan produksi minyak dan gas.
Produksi minyak mencapai 2.468 BOPD, meningkat 486,2 persen dari target awal sebesar 507,6 BOPD. Tak kalah mencengangkan, produksi gas melonjak hingga 2.806 MMSCFD, melampaui target awal sebesar 0,3 MMSCFD, artinya terjadi peningkatan drastis sebesar 935,3 persen. Seluruh capaian ini diperoleh dengan watercut 0 persen, menandakan kualitas produksi yang optimal dan efisien.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
“Kami menargetkan produksi Prabumulih Field dapat menembus angka 12.000 BOPD tahun ini. Capaian dari sumur LBK-INF16 menjadi bukti nyata semangat dan kerja keras tim kami,” kata General Manager Zona 4, Djudjuwanto.
Ia menjabarkan, pencapaian produksi sumur Bor LBK INF-16 ini merupakan hasil dari upaya peningkatan produksi dan penambahan cadangan migas dengan melakukan pengembangan area baru (New Pool) melalui strategi pemboran interfield antar struktur. Pengeboran sumur LBK-029 (LBK-INF16) menggunakan Rig PDSI 29.3 / D1500-E berjalan aman tanpa kecelakaan kerja, dengan catatan 50.000 jam kerja selamat.
Capaian lainnya yang tidak kalah membanggakan, pihaknya juga menyelesaikan pengeboran 14 hari lebih cepat dari jadwal, tanpa Non-Productive Time (NPT), serta berhasil menghemat biaya hingga USD 2 juta dari anggaran awal.
Keberhasilan ini bukan sekadar pencapaian teknis, melainkan wujud nyata komitmen PEP Prabumulih Field dalam mendukung kedaulatan energi nasional. Dengan produksi yang tinggi, efisiensi maksimal, dan keselamatan kerja yang terjaga, Pertamina terus melangkah menuju masa depan energi Indonesia yang mandiri, berkelanjutan, dan aman.
Sekadar informasi, PT Pertamina EP (PEP) Zona 4, PHE Ogan Komering, PHE Raja Tempirai merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu migas di bawah PT Pertamina Hulu Energi (PHE).
Zona 4 mengoperasikan 7 Wilayah Kerja, yaitu Prabumulih, Limau, Adera, Pendopo, Ramba, Ogan Komering dan Raja Tempirai, yang tersebar di 258 desa, 45 kecamatan, serta 12 Kota/Kabupaten, yaitu Prabumulih, Palembang, Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan ilir Ogan Komering Ulu dan Musi Rawas Utara. (*)