Pekerja Pertamedika Demo di Gedung BUMN hingga Kemnaker. Apa yang Dituntut?

1 month ago 37
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan pegawai PT Pertamina Bina Medika IHC (Pertamedika), anak perusahaan layanan kesehatan PT Pertamina, melakukan unjuk rasa di berbagai titik pada Kamis, 26 Juni 2025. Puluhan pegawai yang mengatasnamakan Serikat Pekerja Pertamedika IHC itu melakukan unjuk rasa di Gedung Kementerian BUMN, Danantara, Kemnaker, Grha Pertamina, dan Gedung DPR, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ketua Umum Serikat pekerja Pertamedika IHC Gimbong Budhi Bakhtera mengatakan pegawai Pertamedika menuntut sejumlah hal. Salah satu di antaranya mengenai kesejahteraan pegawai.

Dalam hal ini, Gimbong mengatakan, perusahaan menerapkan kebijakan penghentian kenaikan golongan pekerja sejak dua tahun lalu. Kondisi itu menimbulkan ketidakadilan internal karena berdampak pada ketidakjelasan pembayaran bonus.

“Beberapa unit usaha yang telah mencetak laba belum merealisasikan pembayaran bonus bagi pekerja, tanpa penjelasan yang memadai,” kata dia dalam keterangan resmi pada Kamis, 26 Juni 2026.

Tidak hanya itu, dia mengatakan, terdapat ketimpangan dalam pemberian insentif jasa kerja dan tunjangan. Ditemukan pula ketidaksesuaian penetapan nilai insentif jasa kelompok. “Beberapa unit dengan performa baik justru menerima nilai insentif jasa kelompok yang lebih rendah,” kata dia.

Gimbong mengatakan, ditemukan pula pekerja dengan status pegawai waktu tertentu (PWT) yang bekerja selama bertahun-tahun belum ada kejelasan pengangkatan. Selain itu, ada pegawai yang jenjang golongannya stagnan. Padahal, sudah memenuhi syarat kenaikan. 

Di samping itu banyak unit usaha menghadapi kesulitan dalam pengadaan alat kesehatan. Pun kesulitan dalam peningkatan layanan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan tenaga dokter spesialis tetap. “Keadaan ini berdampak pada penurunan daya saing rumah sakit,” kata dia.

Menurut Gimbong, keadaan itu karena perusahaan tidak menerapkan standar Pertamina Reference Level  sebagai acuan penggolongan pekerja. Keadaan itu menghambat proses harmonisasi sistem pengelolaan pekerja PT Pertamedika IHC dengan standar PT Pertamina Group.

Serikat pekerja juga menuntut mengembalikan kepemilikan penuh oleh negara atas PT Pertamedika IHC. Caranya dengan mengakhiri skema pendanaan strategis oleh pihak swasta. “Langkah ini penting untuk memastikan seluruh pengelolaan aset strategis tetap berada dalam kendali negara,” kata dia.

Serikat, kata Gimbong, juga menuntut Pertamedika dibebaskan dari penguasaan investor asing dan konglomerasi rumah sakit. Menurut Gimbong, penguasaan itu berpotensi menggerogoti dan menguasai sektor kesehatan dengan dalih investasi. 

“Pendekatan kapitalis ini dapat melemahkan kontribusi Pertamina terhadap sektor kesehatan yang merupakan bagian dari hajat hidup rakyat Indonesia yang seharusnya dijamin oleh negara,” kata dia.

Gimbong pun meminta PT Pertamina (Persero) selaku Pemegang Saham Mayoritas dapat menempatkan Pekerjanya dalam jajaran Direksi Pertamedika IHC. Penempatan itu sebagai bentuk pengawasan terhadap pengelolaan dan mencegah terjadinya delusi atas kepemilikan saham Pertamina (Persero) di Pertamedika IHC.

Tidak hanya itu, serikat menuntut dikembalikannya entitas bisnis Pertamedika IHC dari seluruh anak perusahaannya. Menurut dia, sejak menjadi holding, tidak ada peningkatan kinerja yang signifikan. 

Ditambah lagi, pembangunan Bali Internasional Hospital dan rumah sakit lainnya yang bukan milik Pertamina justru menggerogoti keuangan Pertamedika IHC. “Oleh karena itu, kami meminta agar Pertamedika IHC dikembalikan seperti dulu, sebelum menjadi holding rumah sakit,” kata dia.

Serikat juga menduga adanya pelanggaran prosedur dalam proses rekrutmen. Gimbong menduga ada proses rekrutmen pekerja di tingkat korporat yang terkesan tidak cermat. Proses itu diduga mengabaikan prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik serta tidak memperhitungkan kondisi keuangan perusahaan yang sedang menghadapi tekanan.

“Praktik ini dikhawatirkan dapat semakin membebani keuangan perusahaan dan menciptakan ketidakadilan internal,” kata dia.

Gimbong mengatakan, serikat juga menuntut dilakukan audit independen terhadap proyek-proyek yang telah atau sedang dilakukan Pertamedika IHC seperti proyek pembangunan Bali Internasional Hospital. Pun menuntut dilakukan audit pengadaan alat kesehatan, konsultan, hingga kondisi keuangan perusahaan. 

Selain itu, Gimbong mengatakan, pihaknya melihat ada indikasi krisis finansial perusahaan. Salah satunya ditandai dengan defisit dalam laporan laba rugi. 

Menurut Gimbong, kondisi ini menimbulkan kekhawatiran serius di kalangan pekerja mengenai keberlangsungan usaha dan potensi dampaknya terhadap pemenuhan hak-hak normatif maupun non-normatif pekerja.

Tempo sudah menghubungi VP Corporate Communication Fadjar Djoko Santoso. Namun, dia belum memberikan respons.

Read Entire Article