Pramono Sebut Alat Pengendali Banjir di Jakarta Ketinggalan Zaman

18 hours ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Jakarta Pramono Anung Wibowo mengungkapkan alat pengendali banjir di ibu kota masih ketinggalan zaman. Dia menyebut ingin memodernisasi alat-alat tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pramono mencontohkan metode pembersihan waduk di Jakarta yang masih kuno. "Ini kan masih bergantung kepada alat berat ekskavator untuk mengambil lumpurnya," kata Pramono saat mengunjungi Waduk Pluit di Jakarta Utara pada Selasa, 29 Juli 2025.

Menurut Pramono, ekskavator sudah jarang digunakan di negara-negara maju untuk membersihkan lumpur. Dia menyebut negara maju memiliki pompa-pompa modern yang mampu menyedot lumpur di saluran dan jalur-jalur air.

Namun, Pramono mengatakan modernisasi alat membutuhkan biaya mahal. Maka dari itu, kata dia, Pemerintah Provinsi Jakarta akan menyusun perencanaan khusus untuk pengadaan alat-alat baru tersebut.

Saat ini, Pramono mengklaim koordinasi dalam memonitor kondisi banjir di Jakarta saat ini sudah baik. "Sehingga memungkinkan air surut lebih cepat dan pengelolaan banjir menjadi lebih efisien," kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

Banjir di Jakarta masih menjadi permasalahan yang belum selesai. Awal bulan ini, sejumlah titik di ibu kota mengalami banjir dan mengakibatkan ribuan warga mengungsi.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menyatakan telah berdiskusi dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi untuk mencari solusi mengatasi banjir Jakarta. Salah satu langkah yang disepakati adalah merehabilitasi kawasan hulu Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung seluas 7.000 hektare.

"Kami sudah berbicara dan menyepakati perlunya rehabilitasi di kawasan Puncak seluas 7.000 hektare," ujar Hanif saat ditemui Tempo di rumah dinasnya di Jalan Galuh, Jakarta, pada Minggu malam, 6 Juli 2025.

Hanif juga menjelaskan bahwa dana untuk rehabilitasi DAS Ciliwung yang berada di Kabupaten Bogor akan bersumber dari APBD Provinsi DKI Jakarta sebagai bentuk dukungan terhadap daerah penyangga ibu kota. Menurut dia, penanganan di hulu jauh lebih efektif dibandingkan hanya mengandalkan solusi di wilayah hilir. "Lebih baik kita selesaikan di hulu, di sumber masalahnya," kata dia.


Sukma Kanthi Nurani berkontribusi dalam penulisan artikel ini

Pilihan editor: Jimly Asshiddiqie Kenang Mendiang Kwik Kian Gie: Tak Ganti Nama Tionghoa Saat Orba

Read Entire Article