Pemkot Padang Klaim Perusakan Rumah Doa Bukan Konflik SARA

20 hours ago 10
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Padang bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan unsur lintas sektoral menyatakan insiden perusakan rumah doa milik warga keturunan Nias di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, pada 27 Juli 2025 bukanlah konflik berlatar suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintah daerah menyebut peristiwa itu sebagai kesalahpahaman sosial kemasyarakatan yang telah diselesaikan secara damai. Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Edy Oktafiandi menuturkan peristiwa bermula dari dugaan sejumlah warga bahwa rumah tersebut beroperasi sebagai tempat ibadah tanpa izin.

Padahal, menurut Edy, rumah itu digunakan sebagai tempat pembelajaran agama bagi anak-anak warga keturunan Nias yang kesulitan mengakses gereja karena alasan jarak dan ekonomi. “Tidak ada niat untuk menjadikannya sebagai rumah ibadah permanen,” kata Edy dalam keterangan resmi, Senin, 28 Juli 2025.

Edy mendapatkan informasi soal ketegangan meningkat setelah informasi dari PLN menyebut rumah itu sebagai Rumah Doa (Gereja). Hal itu diketahui berdasarkan nama yang tercantum dalam pengajuan pemasangan listrik. Tidak adanya izin resmi dari RT setempat turut memicu keresahan warga. Tindakan pembubaran kemudian dilakukan secara emosional dan berujung pada perusakan properti.

Pemerintah segera melakukan langkah mediasi cepat dengan melibatkan unsur pemerintah daerah, FKUB, aparat keamanan, tokoh masyarakat, serta perwakilan kedua kelompok warga. Pertemuan yang digelar di Kantor Camat Koto Tangah berhasil mencapai kesepakatan damai dalam waktu kurang dari tiga jam.

“Seluruh pihak menyepakati bahwa insiden ini bukan konflik agama atau suku, melainkan persoalan sosial yang diselesaikan secara kekeluargaan,” ujar Edy. Ia menambahkan, proses hukum tetap akan ditempuh atas tindakan pidana yang terjadi.

Kesepakatan yang dicapai antara pihak warga dan kelompok keturunan Nias mencakup komitmen untuk hidup berdampingan secara damai, pengakuan bahwa insiden tidak berlatar SARA, serta penyelesaian masalah kriminal melalui jalur hukum.

Pemerintah Kota Padang dan tokoh lintas agama juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi. “Isu sensitif seperti ini harus disikapi dengan bijak dan proporsional. Jangan sampai kita terpancing narasi yang dapat merusak tatanan sosial yang sudah harmonis,” kata Edy.

Pemerintah berharap klarifikasi ini dapat meluruskan informasi yang beredar dan menjaga semangat toleransi di tengah masyarakat.

Read Entire Article