Beragam Tanggapan Parpol soal Wacana Pilkada Tak Langsung

20 hours ago 8
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mewacanakan pemilihan kepala daerah atau pilkada melalui Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan pemilihan gubernur oleh presiden. Wacana itu disampaikan pria yang akrab disapa Cak Imin tersebut saat berpidato dalam acara peringatan hari lahir ke-27 PKB.

Cak Imin mengusulkan dua pilihan pengganti pilkada langsung, yaitu kepala daerah ditunjuk pemerintah pusat atau dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD). “Saatnya pemilihan kepala daerah dievaluasi total manfaat dan mudaratnya,” kata Cak Imin dalam acara yang dihadiri oleh Presiden Prabowo Subianto itu pada Rabu, 23 Juli 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat ini berpendapat perubahan sistem pilkada akan menciptakan iklim yang kondusif bagi percepatan pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Prabowo. Dia mengklaim pilkada langsung membuat pembangunan di daerah tersendat.

Usulan soal penghapusan pilkada langsung mendapat tanggapan dari berbagai kalangan, termasuk dari partai politik.

Golkar Klaim Lebih Dulu Usulan Pilkada Tak Langsung

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia mengatakan partainya lebih dahulu mengusulkan pemilihan kepala daerah lewat DPRD dibandingkan dengan PKB. Bahlil mengatakan Golkar sudah mengusulkan ide itu saat perayaan hari ulang tahun ke-60 Partai Golkar pada Desember 2024.

“Bukan ide saya yang sama dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, (tapi) Golkar sudah bicara itu duluan sejak HUT Golkar. Bahwa kami punya pandangan sama karena memang rasionalitas berpikirnya," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Juli 2025.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini mengatakan penataan sistem demokrasi perlu dilakukan melalui perubahan undang-undang paket politik. Penataan sistem demokrasi harus dilakukan terhadap sistem politik nasional secara menyeluruh, termasuk pemilihan anggota legislatif dan pemilihan kepala daerah.

Salah satu pilihan penataan yang ditawarkan Golkar adalah pemilihan kepala daerah lewat DPRD. Menurut Bahlil, Undang-Undang Dasar 1945 tidak secara tegas menyatakan pemilihan kepala daerah dilakukan secara langsung, tetapi cukup dengan cara yang demokratis.

Selain itu, pemilihan langsung mengeluarkan biaya politik yang besar, menurut Bahlil. Dia juga berpendapat bahwa pilkada langsung sering menimbulkan konflik horizontal di masyarakat. “Yang menang saja sakit hati, apalagi yang kalah. Setiap pilkada, tetangga jadi musuh, saudara tidak saling sapa, bahkan ada yang bercerai gara-gara beda pilihan,” tuturnya.

Bahlil menuturkan demokrasi adalah instrumen untuk mencapai tujuan nasional. Berdasarkan pemahaman itu, sistem yang digunakan harus disesuaikan dengan karakter masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi budaya ketimuran. “Jangan sampai demokrasi merusak kohesi sosial kita. Kita cari instrumen yang lebih cocok dengan budaya kita,” ujarnya.

Gerindra Lakukan Kajian Internal

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan partainya sedang melakukan kajian internal ihwal usulan penghapusan pilkada langsung. Namun dia belum menyampaikan bagaimana isi kajian partai yang dipimpin oleh Prabowo itu.

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini mengatakan partai politik juga sedang mengkaji usulan tersebut. Menurut dia, usulan itu menjadi salah satu hal yang dikaji oleh fraksi-fraksi di DPR.

“Saat ini, simulasi-simulasi tentang pemilu maupun pilkada sudah dilakukan oleh masing-masing partai. Nah, mungkin nanti hasilnya seperti apa, masing-masing partai nanti akan memaparkan apa yang sudah dirancang,” kata Dasco saat ditemui di kompleks parlemen, Jakarta, Senin, 28 Juli 2025.

Dasco menyebutkan hasil kajian partai politik itu kelak akan menjadi sikap resmi para legislator yang termuat dalam revisi Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum atau UU Pemilu. Perubahan itu merupakan RUU inisiatif DPR yang masuk ke dalam Program Legislasi Nasional atau Prolegnas 2025.

“Nanti baru sama-sama kami akan putuskan dengan ketentuan dan aturan yang akan dibuat dalam menghadapi pilkada maupun pemilu,” ujarnya.

Demokrat Menolak Penunjukan Langsung

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Dede Yusuf Macan Effendi mengatakan usul penghapusan sistem pilkada langsung perlu didiskusikan lebih lanjut. “Ini tentu masih diskusi yang cukup intens. Bahwa apa pun yang disampaikan, saya pikir (usulan) Ketua Umum PKB itu adalah hak beliau,” ujar Dede saat ditemui di kompleks parlemen, Kamis, 24 Juli 2025.

Wakil Ketua Komisi II DPR itu menjelaskan kepala daerah harus dipilih melalui sistem yang demokratis sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. Menurut dia, konstitusi tidak membolehkan kepala daerah dipilih langsung oleh pemerintah pusat atau DPRD sebagaimana yang diusulkan Cak Imin.

“Undang-undang memang membuka ruang dipilih secara demokratis. Tidak boleh penunjukan langsung. Jadi tidak ada namanya penunjukan langsung, baik gubernur maupun bupati,” kata Dede.

Dede setuju dengan pandangan Cak Imin bahwa sistem pilkada saat ini harus dievaluasi total untuk menilai dampak positif dan negatifnya. Karena itu, dia mengatakan Partai Demokrat akan mengkaji usulan-usulan tersebut berdasarkan manfaat terbesar yang akan diperoleh rakyat.

“Jadi ini bukan hanya soal semata-mata keinginan daripada katakanlah partai-partai, tetapi mana yang paling banyak membawakan manfaat bagi rakyat,” tuturnya.

Beda Respons PDIP atas Usul Penghapusan Pilkada Langsung

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan beragam tanggapan atas usul Cak Imin. Ketua Bidang Politik PDIP Puan Maharani mengatakan usulan Cak Imin bisa ditindaklanjuti oleh partai-partai politik. “Apa yang disampaikan oleh Cak Imin Itu masih merupakan wacana, tentu saja semua partai harus berkumpul, berunding untuk mendiskusikan hal tersebut," ujar Puan di kompleks parlemen, Kamis, 24 Juli 2025.

Ketua DPR itu berujar pembahasan tentang penghapusan pilkada langsung harus dilakukan sesuai mekanisme yang ada. Namun dia belum memerinci apa yang dimaksud dengan mekanisme tersebut.

Ditemui terpisah, Ketua Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan partainya menolak usulan Cak Imin. Komarudin menjelaskan PDIP menjunjung tinggi sistem demokrasi terbuka yang memberi rakyat kewenangan memilih langsung kepala daerahnya.

Anggota Komisi II DPR itu menilai, jika kepala daerah dipilih langsung oleh pemerintah pusat atau DPRD, maka praktik berdemokrasi mundur. “Kalau kita mengubah konstitusi untuk pemilihan langsung, ya dia harus dilaksanakan terus, jangan maju-maju (lalu) mundur. Kapan Indonesia mau maju kalau begitu caranya?” ujar dia.

Komarudin menyebutkan PDIP memiliki sikap yang sama sejak di akhir masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Meski begitu, dia juga menyatakan Cak Imin berhak mengajukan usulan itu.

PSI Mendukung Pilkada Tidak Langsung Asal Baik untuk Masyarakat

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep mengatakan pihaknya mendukung usulan pilkada dilakukan secara tidak langsung melalui DPRD sepanjang baik untuk masyarakat.

“Sebenarnya, dengan cara apa pun, entah itu langsung ataupun tidak langsung melalui DPRD, ini kan tingkat gubernur ya, gubernur dengan wali kota maupun bupati,” katanya usai rapat perdana Tim Formatur Kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI di kantor DPP PSI, Jakarta Pusat, Senin, 28 Juli 2025, seperti dikutip dari Antara.

Karena itu, dia mengatakan pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu terhadap sistem pilkada untuk mencari model yang terbaik untuk diterapkan di Indonesia. “Makanya kami harus melakukan kajian terlebih dahulu, yang baik untuk masyarakat itu yang mana, bukan buat partai tapi buat masyarakat," ucapnya.

Bergulirnya wacana pilkada tak langsung sebenarnya lebih dulu disampaikan oleh Prabowo saat berpidato di acara peringatan hari ulang tahun ke-60 Partai Golkar di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada 12 Desember 2024. \

Kala itu, Prabowo mengatakan, dengan sistem pemilihan langsung, pilkada menelan biaya mahal. Prabowo mengatakan, jika pilkada cukup dilakukan oleh DPRD, negara bisa menghemat triliunan rupiah. Anggaran tersebut, ujar dia, bisa dialihkan untuk kepentingan lain yang lebih mendesak.

Selain itu, pada 2014, DPR sebenarnya pernah memutuskan pilkada lewat DPRD dalam UU Pilkada. Namun SBY mengintervensi keputusan tersebut dengan menerbitkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perppu). SBY juga menerbitkan perppu yang isinya mengatur pilkada secara langsung. 

Sapto Yunus dan Andi Adam Faturahman berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Read Entire Article