Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_d5a9cfc5235e2865018d5cc8a9596909, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Menteri Agama Soroti Turunnya Minat Masyarakat terhadap Pernikahan - InfoUpdate

Menteri Agama Soroti Turunnya Minat Masyarakat terhadap Pernikahan

7 hours ago 5
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyoroti angka perkawinan di Indonesia yang terus menurun setiap tahunnya. Ia menilai merosotnya minat masyarakat terhadap pernikahan merupakan sebuah fenomena yang membutuhkan perhatian serius.

"Biasanya 2,2 juta orang menikah setiap tahun. Kini jumlahnya menurun. Ini tidak bisa dibiarkan karena bisa menggeser nilai-nilai budaya kita," ujar Nasaruddin melalui keterangan tertulis pada Ahad, 6 Juli 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Imam Masjid Istiqlal itu khawatir fenomena hidup bersama tanpa pernikahan semakin meluas. Dia membandingkan fenomena tersebut dengan kondisi di sejumlah negara Barat yang mengalami penurunan minat terhadap pernikahan, seperti Prancis, Amerika, dan Kanada. 

Bahkan, dia menambahkan, Prancis harus memberi insentif untuk mengiming-imingi warganya agar mau menikah dan memiliki anak. “Di Prancis, biaya persalinan ditanggung dan anak diberikan beasiswa. Ini menunjukkan betapa pentingnya lembaga pernikahan,” kata Nasaruddin Umar. 

Kendati demikian, ia juga menyadari bahwa sebagian dari penurunan angka itu bisa jadi karena banyaknya pernikahan yang belum diresmikan ke pencatatan KUA. Oleh karena itu, Nasaruddin mengimbau agar masyarakat yang sudah menikah memperhatikan soal pencatatan. 

"Modernitas tidak boleh membuat masyarakat abai terhadap pernikahan yang sah," kata Nasaruddin. "Jika budaya kumpul kebo dibiarkan, masa depan bangsa akan terganggu.”

Nasaruddin menjelaskan, pencatatan perkawinan berdampak langsung terhadap hak-hak sipil. Tanpa akta nikah, seseorang tidak dapat memperoleh akta kelahiran untuk anaknya, yang berarti juga kehilangan akses terhadap kartu keluarga, KTP, dan paspor. Selain itu, anak yang lahir dari pernikahan yang tidak tercatat juga rentan kehilangan hak-haknya, termasuk hak atas warisan dan tunjangan negara bagi anak ASN.

Nasaruddin Umar juga mengaku heran masih ada sejumlah pihak yang menjadikan faktor ekonomi sebagai alasan enggan mencatatkan pernikahan. Padahal, menurut dia, pencatatan nikah di Kantor Urusan Agama (KUA) tidak dipungut biaya alias gratis. 

Ia pun mendorong seluruh jajaran Kemenag aktif memasyarakatkan pentingnya pencatatan nikah. "Saya mohon betul Kementerian Agama dan seluruh jajaran sampai ke tingkat bawah untuk terus mengingatkan masyarakat tentang pentingnya pencatatan pernikahan,” kata dia. 

Berdasarkan data Kementerian Agama yang dirilis pada 20 Juni 2025 lalu, sebanyak 34,6 juta pasangan menikah belum terdaftar secara administrasi di KUA. Di sisi lain, angka pernikahan yang masuk ke KUA juga turun dari semula 2 juta lebih pada 2020, menjadi 1,47 juta orang saja di 2024.

Pilihan Editor: Hampir 35 Juta Pasangan Suami-Istri Belum Punya Akta Nikah

Read Entire Article