Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_7827b4700f795307f9aa99f8ac58d1dc, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Kemensos Gandeng PPATK untuk Telusuri Rekening Penerima Bansos - InfoUpdate

Kemensos Gandeng PPATK untuk Telusuri Rekening Penerima Bansos

1 day ago 6
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) berjalan tepat sasaran. Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang kerap disapa Gus Ipul, menyebut kerja sama dengan PPATK perlu dilakukan agar bansos benar-benar diterima oleh mereka yang berhak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam kunjungannya ke Kantor PPATK pada Jumat, 4 Juli 2025, Gus Ipul menyampaikan pihaknya telah menyerahkan data penerima bansos kepada PPATK untuk dianalisis.

Ia berharap hasil analisis itu dapat dijadikan acuan dalam memperbaiki sistem penyaluran ke depan. “Kami mohon bantuan PPATK untuk melakukan semacam analisis terhadap rekening seluruh penerima bansos. Ini penting agar bansos tidak salah sasaran,” ujar Gus Ipul dalam keterangan resminya pada Jumat, 4 Juli 2025.

Gus Ipul ingin dalam proses penyaluran bansos, data yang dimiliki Kemensos terbuka dan bisa diuji secara independen. Ia menyebut telah menyampaikan kepada PPATK berbagai persoalan yang selama ini menghambat penyaluran bansos. Ia juga berharap lembaga tersebut dapat menindaklanjutinya.

Dalam pertemuan itu, PPATK menemukan sejumlah rekening penerima bansos yang tergolong dormant, yakni hanya menerima transfer tanpa ada aktivitas transaksi lainnya. Temuan ini, kata Gus Ipul, akan menjadi bahan evaluasi penting bagi kementeriannya untuk memperbaiki akurasi data penerima.

Ketua PPATK Ivan Yustiavanda mengatakan lembaganya akan melakukan eksplorasi lebih lanjut terhadap data yang sudah diberikan. Dari temuan awal, PPATK mencatat adanya sejumlah data anomali yang akan segera diserahkan kepada Menteri Sosial.

Ivan berharap kerja sama ini dapat membantu pemerintah mewujudkan program bansos yang lebih efektif dan bertanggung jawab. “Apa yang diharapkan presiden agar bansos digunakan secara benar dan tepat sasaran bisa kita laksanakan dengan baik. Kami siap mendukung penuh Kemensos,” kata Ivan.

Gus Ipul juga melaporkan data terakhir per 1 Juli 2025, penyaluran bansos triwulan kedua telah mencapai lebih dari Rp 20 triliun. Program Keluarga Harapan (PKH), bansos sembako, serta penebalan bansos berupa tambahan Rp 200 ribu per bulan selama dua bulan sudah diterima oleh jutaan keluarga penerima manfaat. Meski begitu, Gus Ipul mengatakan masih terdapat sekitar 3,6 juta penerima yang belum menerima bantuan.

Gus Ipul mengatakan keterlambatan pencairan bansos itu disebabkan oleh sejumlah faktor. Salah satunya adalah kebijakan baru yang mengalihkan penyaluran dari PT Pos ke bank-bank Himbara sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017, yang mewajibkan penyaluran bansos secara nontunai.

Selain itu, lebih dari 600 ribu penerima baru yang datanya masuk dalam Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) belum memiliki rekening. Sebagian lainnya masih tertunda karena rekeningnya tengah dianalisis oleh PPATK.

Gus Ipul mengatakan Kemensos akan terus memperbaiki tata kelola penyaluran bansos agar tidak hanya cepat dan tepat, tetapi juga akuntabel.

Read Entire Article