Liputan6.com, Jakarta Hampir tiap orang punya titik terendah dalam hidup. Hal serupa pernah menimpa Fajar Nugra. Kisah pahit ini dibagikannya kala mempromosikan film terbaru Warung Pocong bersama Randhika Djamil dan Sadana Agung.
Buat Fajar Nugra, titik paling rendah dalam hidup ketika pandemi Covid-19 melanda dunia temasuk menghantam Indonesia. Semua pekerjaan stand-up comedy dibatalkan. Pemasukan terhenti total hingga uang yang tersisa di dompet tinggal Rp8 ribu.
“Untungnya masih tinggal sama orang tua, jadi enggak sampai kelaparan,” katanya. Harapan datang dari satu-satunya job endorse yang nyangkut. Dari situ, Fajar Nugra mulai membenahi akun medsosnya lalu perlahan bangkit dari keterpurukan.
Dibalik sikapnya yang terkesan cuek sekaligus santai, bintang film KKN di Desa Penari ini punya prinsip soal utang yakni tak mau berutang apalagi diutangi orang. Prinsip ini pegang teguh hingga Fajar Nugra tiba di fase yang disebut: Kepepet.
Diakui sang produser, Manoj Punjabi, KKN di Desa Penari ini merupakan salah satu film horor yang memiliki budget cukup tinggi. Bahkan mengalahkan film drama yang pernah dibuatnya.
Bikin Hidup Enggak Tenang
Lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (19/8/2025), Fajar Nugra mengaku, karena kepepet akhirnya mengambil pinjaman online alias pinjol. Saat itulah fase tidak tenang dimulai.
“Itu benar-benar bikin hidup enggak tenang. Rasanya kayak dikejar-kejar sesuatu tiap hari,” Fajar Nugra mengenang. Begitu ada rezeki, pinjol langsung dilunasi tanpa pikir panjang. Fase kepepet tak hanya mengantar Fajar Nugra berkenalan dengan pinjol.
Bahkan Yang Enggak Masuk Akal
Saking kepepet, Fajar Nugra rela menjual koleksi sepatu Converse kesayangan, padahal nyaris semua warna sudah dimilikinya. “Saking sayang, dulu gue sampai lihatin terus sepatunya sebelum tidur,” akunya.
Atas nama kepepet, seluruh koleksi sepatu itu dijual. Berkaca pada pengalaman, Fajar Nugra sadar manusia bisa berbuat apa saja saat kepepet. “Bahkan yang enggak masuk akal sekalipun,” Fajar Nugra membeberkan.
Tentang Warung Pocong
Saat mendalami naskah Warung Pocong, kenangan soal kepepet berkelebatan di benak Fajar Nugra. Film ini mengisahkan tiga pemuda asal Jakarta yakni Kartono (Fajar Nugra), Agus (Sadana Agung), dan Makmur (Randhika Djamil), yang terimpit masalah finansial.
Titik cerah datang dalam bentuk lowongan kerja di desa Lali Jiwo sebagai pegawai warung dengan gaji fantastis. Bukan untung yang didapat melainkan buntung. Perlahan mereka sadar, pekerjaan ini bukan jalan keluar dari masalah finansial, melainkan awal malapetaka.