Liputan6.com, Jakarta Terobosan besar dalam industri musik Tanah Air segera terwujud lewat pergelaran GiFest atau Gospel International Festival 2026. Digadang-gadang sebagai festival musik gospel pertama di Asia, event ini tak hanya menjanjikan tontonan musik berkualitas, tapi juga membawa misi mulia menyebarkan pesan toleransi dari Indonesia untuk dunia.
GiFest dipersiapkan untuk menjadi lembaran baru bersejarah bagi perjalanan musik di Indonesia. Founder GiFest Richard Buntario menjelaskan festival ini bertujuan meluruskan pandangan bahwa musik gospel hanya untuk kalangan tertentu.
"Ini event sebuah lembaran baru dari Indonesia kepada dunia. Sebagai informasi, gospel itu bukan religi. Artinya berita baik. Semua bisa menikmati gospel. Dia punya style sendiri. GiFest murni gospel kontemporer musik," ujar Richard Buntario saat jumpa pers di Jakarta, Rabu (20/8/2025).
Salah satu pilar utama yang menopang GiFest adalah semangat toleransi. Dengan tema "Toleransi Dari Kita," festival ini diharapkan menjadi pemantik kesadaran kolektif tentang pentingnya saling menghargai.
"Memang sudah genting banget. Setiap hari kita dengar itu terus. Jangan berbicara tentang toleransi sebelum kita bisa toleransi pada antar suku, antar agama, dan sebagainya. Itu yang mau kita kampanyekan," jelas Richard Buntario didampingi sejumlah seniman termasuk Badai eks Kerispatih.
Pergelaran festival musik Coachella 2022 resmi diumumkan melalui akun Instagram resmi Coachella hari ini 2 Juni 2021. Sebuah foto ilustrasi festival yang diposting memuat tulisan 2022.