Liputan6.com, Jakarta - Banyak orang mengira bahwa asam urat hanya dipicu oleh makanan tinggi purin seperti jeroan atau seafood. Padahal, menurut Internist Konsultan Ginjal dan Hipertensi, dr. Decsa Medika Hertanto, Sp.PD., minuman pun memainkan peran besar dalam memicu atau meringankan gejala asam urat.
Salah satu jenis minuman yang perlu dihindari oleh penderita asam urat adalah minuman manis, seperti soda, teh manis kemasan, hingga jus dalam kemasan.
Meski terlihat segar dan praktis, minuman ini mengandung fruktosa tinggi, jenis gula yang justru mendorong produksi asam urat dalam tubuh.
"Kandungan fruktosanya, yang saya garis bawahi ini, yang tinggi bisa memicu produksi asam urat lebih banyak. Efeknya, nyeri sendi bisa datang tanpa permisi," ujar dr. Decsa dikutip dari unggahan video di akun Instagram pribadinya, @dokterdecsa pada Selasa, 22 Juli 2025.
Konsumsi fruktosa berlebih dari minuman manis bisa memicu serangan asam urat mendadak, ditandai dengan nyeri sendi terutama di kaki, lutut, dan pergelangan.
Alkohol, Terutama Bir, Harus Dihindari
Selain minuman manis, alkohol, khususnya bir, juga termasuk minuman yang sangat disarankan untuk dihindari oleh penderita asam urat.
"Ini sudah banyak studi bilang, bir itu tinggi purin dan bisa bikin kadar asam urat naik drastis," kata dr. Decsa.
Purin dalam alkohol akan dipecah menjadi asam urat dalam tubuh. Kelebihan asam urat ini dapat mengendap di persendian, menyebabkan peradangan dan nyeri yang mengganggu aktivitas.
Minuman yang Aman dan Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat
Tenang, tidak semua minuman harus dijauhi. Ada beberapa minuman yang justru dianjurkan untuk membantu mengontrol kadar asam urat:
1. Air Putih
Air putih tetap menjadi minuman utama yang paling aman dan efektif. Konsumsi air putih yang cukup bisa membantu tubuh membuang kelebihan asam urat melalui urin.
"Jika kamu konsumsi air putih yang cukup, sebesar berat badanmu dikalikan 30 cc per kilogram berat badan, itu bisa banget membantu membuang kelebihan asam urat lewat urin," kata dr. Decsa.
Misalnya, seseorang dengan berat badan 60 kg perlu mengonsumsi sekitar 1.800 cc atau 1,8 liter air putih per hari.
2. Kopi Pahit Tanpa Gula
Kopi hitam tanpa tambahan gula ternyata tidak dilarang. Bahkan, beberapa studi menunjukkan konsumsi kopi dalam batas wajar bisa membantu menurunkan risiko asam urat.
"Kopi pahit tanpa gula? Boleh kok. Studi menunjukkan konsumsi kopi dengan batas wajar justru bisa menurunkan risiko asam urat," katanya.
Namunm tetap diingat, jangan tambahkan gula atau krimer, karena justru bisa menambah asupan fruktosa atau lemak jenuh yang tidak diinginkan.