Liputan6.com, Jakarta Markisa, atau passion fruit (Passiflora edulis), adalah buah tropis yang terkenal dengan rasa manis-asam yang menyegarkan serta aroma khasnya. Di balik ukurannya yang kecil, markisa menyimpan beragam manfaat kesehatan yang telah dibuktikan melalui berbagai penelitian ilmiah. Buah ini banyak tumbuh di daerah beriklim hangat, seperti Amerika Selatan, Australia, Afrika Selatan, dan Indonesia.
Tidak hanya menyegarkan, markisa kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang penting untuk tubuh. Menurut laman Healthline dan Medical News Today, markisa memiliki kandungan vitamin C, vitamin A, serat, dan senyawa fitokimia yang berperan dalam menjaga daya tahan tubuh, kesehatan jantung, hingga mengontrol kadar gula darah.
Popularitas markisa kian meningkat karena fleksibilitas cara konsumsinya, dapat dimakan langsung, dibuat jus, menjadi campuran salad, atau diolah menjadi sirup dan dessert. Kombinasi rasa, kandungan gizi, dan manfaat kesehatan menjadikan markisa sebagai salah satu buah tropis yang layak dikonsumsi secara rutin. Berikut ulasan lebih lanjut tentang manfaat markisa dari Liputan6.com, Rabu (12/8/2025).
1. Kaya Antioksidan untuk Melawan Radikal Bebas
Antioksidan adalah senyawa penting yang melindungi tubuh dari kerusakan sel akibat radikal bebas. Markisa mengandung vitamin C, beta-karoten, dan polifenol dalam jumlah tinggi. Menurut penelitian yang dikutip Healthline, polifenol dalam markisa bahkan lebih tinggi dibandingkan buah tropis lain seperti mangga, pepaya, dan nanas. Antioksidan ini berperan dalam mencegah peradangan kronis serta mengurangi risiko penyakit jantung dan kanker.
2. Menjaga Kesehatan Pencernaan Berkat Serat Tinggi
Satu buah markisa berukuran kecil mengandung sekitar 2 gram serat, sebagian besar berupa serat larut. Berdasarkan data USDA Dietary Guidelines, serat membantu menjaga kesehatan usus, mencegah sembelit, dan mengatur kadar gula darah. Serat larut dalam markisa memperlambat penyerapan gula, sehingga baik untuk penderita diabetes atau mereka yang ingin mengontrol berat badan.
3. Mendukung Kesehatan Mata
Beta-karoten dalam markisa diubah tubuh menjadi vitamin A, nutrisi esensial untuk kesehatan mata. Vitamin A membantu mempertahankan penglihatan yang baik, mencegah degenerasi makula, dan melindungi mata dari kerusakan akibat cahaya biru. Konsumsi markisa secara rutin dapat menjadi tambahan alami untuk menjaga kesehatan penglihatan.
4. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Vitamin C dalam markisa membantu tubuh memproduksi sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi. Selain itu, manfaat markisa ini meningkatkan penyerapan zat besi dari makanan nabati, mencegah anemia, dan mempercepat proses penyembuhan luka.
5. Mengontrol Tekanan Darah dan Kesehatan Jantung
Kandungan kalium dalam markisa membantu mengatur tekanan darah dengan menyeimbangkan kadar natrium dalam tubuh. Serat dalam biji markisa juga berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Kombinasi ini membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular seperti stroke dan serangan jantung.
6. Membantu Mengatur Gula Darah
Markisa memiliki indeks glikemik rendah, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis. Penelitian Medical News Today menyebutkan, senyawa piceatannol dalam biji markisa dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada pria dengan kelebihan berat badan, sehingga berpotensi menurunkan risiko diabetes tipe 2.
7. Potensi Mengurangi Gejala Asma dan Osteoartritis
Ekstrak kulit markisa ungu diketahui mengandung antioksidan dengan sifat antiinflamasi. Studi kecil yang dikutip Healthline menunjukkan bahwa suplemen kulit markisa ungu dapat mengurangi gejala asma, seperti batuk dan sesak napas, serta mengurangi rasa nyeri dan kaku pada penderita osteoartritis.
Kandungan Nutrisi Markisa
Berdasarkan data Healthline dan Medical News Today, satu buah markisa ukuran kecil (±17 kalori) mengandung:
- Kalori: 17
- Serat: 2 g
- Vitamin C: 5,4–9% AKG
- Vitamin A: 8–11,5 mcg RAE
- Kalium: 63 mg
- Magnesium: 5 mg
- Kalsium: 2 mg
- Zat Besi: 0,29 mg
Selain vitamin dan mineral, markisa juga mengandung polifenol, karotenoid, dan piceatannol yang memberikan manfaat antiinflamasi dan antidiabetes.
Cara Terbaik Mengonsumsi Markisa
Markisa bisa dikonsumsi langsung dengan cara membelah buah dan mengambil daging serta bijinya menggunakan sendok. Biji markisa aman dimakan dan menjadi sumber serat. Beberapa cara kreatif mengonsumsi markisa antara lain:
- Jus segar: Peras daging buah melalui saringan, tambahkan sedikit madu atau air untuk menyeimbangkan rasa.
- Campuran salad: Tambahkan daging buah markisa pada salad sayur atau buah untuk cita rasa segar.
- Topping dessert: Gunakan pada cheesecake, mousse, atau panna cotta.
- Campuran yogurt: Menambah rasa sekaligus kandungan gizi.
- Sirup atau selai: Dimasak dengan gula untuk pelengkap roti dan minuman.
Sebaiknya konsumsi markisa dalam keadaan segar agar kandungan vitamin dan antioksidannya tetap optimal. Hindari mengonsumsi kulit markisa, terutama varietas ungu, karena mengandung senyawa yang berpotensi berbahaya jika tertelan.
FAQ Seputar Markisa
1. Apakah markisa aman untuk penderita diabetes?
Ya, markisa memiliki indeks glikemik rendah dan mengandung piceatannol yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga aman untuk penderita diabetes jika dikonsumsi wajar.
2. Apakah biji markisa boleh dimakan?
Boleh. Biji markisa kaya serat dan mengandung senyawa bermanfaat. Namun, bagi yang memiliki masalah pencernaan tertentu, sebaiknya membatasi konsumsi biji.
Ya, kandungan serat larut dalam biji markisa membantu menurunkan kadar kolesterol LDL, yang baik untuk kesehatan jantung.
4. Apakah ada efek samping mengonsumsi markisa?
Efek samping jarang terjadi, namun orang dengan alergi lateks perlu berhati-hati karena bisa mengalami reaksi alergi.
5. Bagaimana cara memilih markisa yang matang?
Pilih markisa yang kulitnya keriput dan berat saat dipegang. Warna kulit yang pekat juga menandakan kematangan dan rasa manis yang optimal.
Sumber Rujukan:
- Healthline. Passion Fruit: Nutrition, Benefits, and How to Eat It.
- Medical News Today. Passion Fruit: 8 Benefits and Nutrition.
- U.S. Department of Agriculture (USDA) Dietary Guidelines.