WNI di Belanda Minta Fadli Zon Cabut Pernyataan soal Pemerkosaan 1998

1 month ago 40
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Jakarta - Gabungan Masyarakat dan Mahasiswa Indonesia di Belanda untuk Keadilan Sejarah mendesak Menteri Kebudayaan Fadli Zon mencabut pernyataannya bahwa tragedi pemerkosaan dalam kerusuhan Mei 1998 sekadar rumor dan tidak cukup bukti. Mereka menilai pernyataan itu menunjukkan bahwa pemerintah tidak berpihak kepada korban dalam kerusuhan sebelum reformasi tersebut. 

"Untuk itu kami mendesak Menteri Kebudayaan Fadli Zon untuk secara terbuka menyampaikan permintaan maaf kepada korban dan keluarga," kata perwakilan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Belanda Syukron Subkhi melalui keterangan tertulis pada Ahad, 15 Juni 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pernyataan tersebut merupakan bentuk keprihatinan mereka atas upaya pemerintah yang dianggap secara sistematis ingin menghapus jejak kelam melalui penulisan ulang sejarah Indonesia secara sepihak dan seragam. Padahal, kata Syukron, meskipun pahit dan sulit untuk dihadapi, sejarah harus tetap diakui sebagai bagian penting yang membentuk perjalanan bangsa. 

"Semestinya juga menjadi pengingat agar kekerasan kelam masa lalu tidak kembali terulang apalagi diwariskan menjadi warisan buruk dari satu generasi ke generasi berikutnya," tutur dia. 

Koalisi juga menyinggung rencana Fadli Zon menuliskan sejarah dengan tone positif. Menurut mereka, menulis ulang sejarah dengan nuansa positif hanya sekadar akal-akalan pemerintah untuk meletigimasi kekuasannya. "Kekuasaan di bawah Pemerintahan Presiden Prabowo yang berkorelasi erat dengan kekerasan dan pelanggaran HAM," kata Syukron. 

Oleh sebab itu, dia meminta pemerintah membuka ruang dialog yang terbuka untuk korban dalam proses penulisan ulang sejarah modern. Terutama para eksil yang hingga saat ini terhalang pulang akibat pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang dilakukan oleh pemerintahan Soeharto, atau korban kekerasan politik yang terjadi pada masa-masa awal berdirinya Republik. 

Selain itu, Syukron menambahkan, koalisi masyarakat dan mahasiswa Indonesia di Belanda juga mendesak pemerintah untuk mengungkap kebenaran di balik berbagai kasus pelanggaran HAM di masa lalu maupun yang terjadi sekarang. Dia menyebut negara terlalu berlarut-larut dalam memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya. "Ada 12 pelanggaran HAM berat yang belum diungkap," katanya. 

Sebelumnya, dalam wawancara tentang proses penulisan ulang sejarah bersama jurnalis senior IDN Times Uni Zulfiani Lubis, Fadli mengatakan bahwa cerita tentang pemerkosaan saat kerusuhan 1998 tidak memiliki bukti yang cukup untuk ditulis dalam sejarah resmi Indonesia. 

"Pemerkosaan massal kata siapa itu? Enggak pernah ada proof-nya. Itu adalah cerita. Kalau ada tunjukkan, ada enggak di dalam buku sejarah itu?" kata Fadli Zon dalam wawancara yang ditayangkan di siaran YouTube media IDN Times pada Rabu, 11 Juni 2025. Tempo telah diizinkan oleh Uni Lubis untuk mengutip isi wawancara tersebut. 

Mantan Wakil Ketua DPR RI itu juga menuturkan ia pernah menguji para sejarawan dengan mengatakan bahwa peristiwa tersebut telah diakui oleh tim pencari fakta. "Saya sendiri pernah membantah itu dan mereka (penulis ualng sejarah) tidak bisa buktikan," ungkap Fadli.

Read Entire Article