Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_a08922333a21c2f3844f33f139d0a641, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
BEM UGM Desak Kapolri Temui Mahasiswa Usai Adanya Represi terhadap Demonstran - InfoUpdate

BEM UGM Desak Kapolri Temui Mahasiswa Usai Adanya Represi terhadap Demonstran

1 week ago 13
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

TEMPO.CO, Yogyakarta- Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mendesak Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo bertanggung jawab terhadap represi aparat polisi dalam demonstrasi mahasiswa pada Hari Buruh Internasional di sejumlah kota, di antaranya Semarang dan Jakarta.

Pilihan Editor:Banyak Sengketa Pulau Selain di Aceh dan Sumatera Utara

Sebagai bentuk protes, BEM UGM menggelar diskusi publik Bulaksumur Menegur dengan mengundang Kapolri Listyo Sigit. Diskusi itu akan digelar pada Sabtu sore, 21 Juni 2025 di Boulevard atau Bunderan UGM. Diskusi itu juga mendatangkan akademisi dan jurnalis. BEM UGM telah mengirim surat kepada Kapolri pada Rabu, 18 Juni 2025. “Kapolri perlu turun tangan karena anak buahnya sewenang-wenang dan berlebihan,” kata Tiyo, Sabtu, 21 Juni 2025.

Ketua BEM KM UGM Tiyo Ardianto mengatakan Kapolri telah merespons surat yang BEM kirim. Informasi itu BEM dapatkan dari pemberitaan media massa. Kapolri menyatakan akan mengecek surat itu dan sedang ada kegiatan saat ada diskusi BEM UGM.

Menurut Tiyo, bila Kapolri menyatakan tidak bisa datang, maka sebaiknya dia mengutus anak buahnya untuk menemui mahasiswa pada diskusi tersebut. Mahasiswa ingin mendengar langsung sikap Kapolri. “Jangan biarkan kami tidak percaya dengan slogan Polri untuk masyarakat,” katanya.

BEM telah mengirimkan surat yang isinya meminta Kapolri Sigit datang sebagai narasumber dalam diskusi publik tersebut melalui Kantor Pos Besar di Titik Nol Yogyakarta. Surat ini sindiran terhadap aparat polisi yang represif terhadap gerakan mahasiswa.

Dalam surat itu, BEM menyertakan topik diskusi bernada satir, yakni "Tips dan Trik Mengayomi Mahasiswa dalam Aksi Demonstrasi." Mereka menuding aparat kepolisian represif terhadap berbagai unjuk rasa mahasiswa.

Bunyi surat itu adalah "Bapak tentu tahu dan membiarkan, atau justru diam-diam memerintahkan (?) bahwa pada peringatan May Day lalu, banyak mahasiswa yang ditangkap, bahkan tim medis serta jurnalis ikut menjadi korban intimidasi dan kriminalisasi."

Hal serupa terjadi pada penolakan revisi UU TNI, pembentukan Danantara, dan demonstrasi lainnya yang selalu diwarnai dengan tindakan represif.

"Sampai sekarang tidak sedikit massa aksi yang merupakan mahasiswa ditetapkan sebagai tersangka atas ekspresi cintanya pada Indonesia. Inikah, wajah Polri untuk Masyarakat? Kami tunggu kehadiran bapak di Boulevard UGM."

Surat tersebut telah mereka unggah di akun Instagram BEM KM UGM. Polisi di sejumlah daerah menangkap dan menetapkan mahasiswa sebagai tersangka dengan dugaan menimbulkan kericuhan dalam unjuk rasa Hari Buruh Internasional atau May Day di sejumlah daerah di antaranya Semarang, Bandung, dan Jakarta.

Di Semarang, Jawa Tengah misalnya, delapan mahasiswa ditahan di Rumah Tahanan Semarang. Sejumlah kalangan memprotes penangkapan dan penahanan mahasiswa sebagai bentuk represifnya aparat terhadap mahasiswa.

Protes itu di antaranya datang dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang dan Kaukus Indonesia untuk Kebebasan Akademik atau KIKA. Mereka telah mengajukan penangguhan penahanan. Tapi, polisi masih menahan mahasiswa, sebagian menjadi tahanan kota dan harus melapor.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Read Entire Article