Liputan6.com, Sentul Masih banyak yang mengira Penyakit Jantung Koroner (PJK) hanya dialami kelompok usia di atas 40 tahun. Padahal, kalangan usia muda juga tetap memiliki risiko mengalaminya dan perlu waspada sejak dini.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Chorniansyah Indriyanto Rahayu, Sp.JP(K), FIHA, menjelaskan bahwa individu berusia di bawah 40 tahun juga berisiko mengalami penyakit jantung koroner.
Kategori pasien PJK dengan usia muda berdasarkan penelitian adalah di bawah batas usia 40 -45 tahun. Menurut data penelitian, tingkat kejadian PJK pada usia muda mencapai 13 orang per 1.000 penduduk pria dan 5 orang per 1.000 penduduk wanita.
“Meskipun PJK pada usia muda jarang terjadi, hal ini tetap penting diperhatikan karena bisa berdampak besar terhadap gaya hidup, apalagi pada kalangan muda yang cenderung lebih aktif,” jelas dr. Chorniansyah yang berpraktek di RS EMC Sentul.
Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner pada Usia Muda
Ada sejumlah faktor yang membuat seseorang di usia muda rentan terkena penyakit jantung koroner, di antaranya:
Merokok
Merokok menjadi faktor risiko paling dominan yang dimiliki sebagian besar pasien muda dengan PJK.
Riwayat Keluarga
Faktor genetik dan lingkungan berperan besar. Kondisi seperti obesitas, kolesterol tinggi, glukosa tinggi, hingga kerusakan dinding arteri sering muncul pada pasien dengan riwayat keluarga PJK.
Kadar Lipid Abnormal
Hiperkolesterolemia (kolesterol tinggi) dan hipertrigliseridemia (trigliserida tinggi) dapat menjadi faktor risiko terbentuknya sumbatan dan gangguan struktur pada dinding pembuluh darah.
Diabetes & Hipertensi
Meski jarang ditemukan pada usia muda, kedua faktor ini sering muncul secara diam-diam tanpa gejala.
Obesitas
Masalah berat badan berlebih berperan penting dalam pembentukan sumbatan pada arteri koroner yang dapat berkembang menjadi PJK.
dr. Chorniansyah menegaskan, faktor risiko PJK terbagi dua, yang bisa dimodifikasi dan yang tidak bisa dimodifikasi.
Tidak dapat dimodifikasi, diantaranya usia, jenis kelamin, dan riwayat keluarga. Sedangkan yang dapat dimodifikasi adalah merokok, obesitas, kolesterol tinggi, diabetes, serta hipertensi.