Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, meluncurkan program orang tua asuh sebagai upaya untuk menanggulangi stunting di kalangan balita dan ibu hamil. Inisiatif ini diharapkan dapat melibatkan masyarakat secara aktif dalam penanganan masalah kesehatan yang serius ini.
Wakil Wali Kota Cirebon, Siti Farida Rosmawati, menegaskan bahwa program ini merupakan kolaborasi lintas sektor yang tidak hanya mengandalkan pemerintah, tetapi juga dukungan dari seluruh elemen masyarakat.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, yang dapat memengaruhi perkembangan fisik dan mental mereka.
Oleh karena itu, Pemkot Cirebon membuka kesempatan bagi warga untuk menjadi orang tua asuh, yang diharapkan dapat memberikan dukungan lebih dari sekadar bantuan finansial.
Peran Orang Tua Asuh Melampaui Bantuan Finansial
Dalam program ini, peran orang tua asuh tidak hanya terbatas pada pemberian bantuan finansial. Setiap orang tua asuh diwajibkan untuk memenuhi kebutuhan gizi minimal bagi satu keluarga yang terindikasi stunting.
Hal ini menunjukkan bahwa solidaritas sosial sangat penting dalam mendukung keluarga yang membutuhkan.
Program orang tua asuh juga bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai pola asuh yang benar dan pentingnya gizi seimbang.
Dengan demikian, orang tua asuh diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan anak.
Mekanisme Program dan Pemantauan Kesehatan
Program ini menyasar balita stunting dan ibu hamil hingga melahirkan. Pemantauan kesehatan mereka dilakukan secara berkala melalui posyandu dan tenaga medis.
Pemantauan dilakukan setiap bulan, tiga bulan, hingga enam bulan untuk memastikan perkembangan kesehatan mereka sesuai standar yang ditetapkan.
Jika perkembangan keluarga asuh sudah sesuai, maka tugas orang tua asuh dianggap selesai, dan intervensi dapat diarahkan ke sasaran lain.
Pemkot Cirebon juga sedang menyiapkan sosialisasi program agar masyarakat memahami peran yang dapat diambil dalam upaya penurunan stunting.
Komitmen dan Target Pemerintah Kota Cirebon
Pemerintah Kota Cirebon menargetkan penurunan angka stunting dari 14,9 persen menjadi maksimal 13,95 persen pada tahun 2025. Wakil Wali Kota Cirebon mengajak komunitas, tokoh masyarakat, hingga pengusaha untuk turut serta menyelesaikan persoalan stunting di kota ini.
"Peran mereka sangat penting dalam memberikan edukasi dan dukungan kepada keluarga lain," tambah Siti Farida.
Program ini tidak hanya fokus pada aspek kesehatan fisik anak tetapi juga pada pembangunan karakter dan kesejahteraan emosional seluruh anggota keluarga. Dengan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan generasi penerus dapat tumbuh lebih baik dan tangguh.