Jangan Anggap Remeh Skoliosis, Ini Langkah Pencegahan dan Penanganan Tepat

1 day ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Pernah merasakan nyeri punggung atau otot terasa cepat lelah setelah terlalu lama duduk atau berdiri? Banyak orang menganggap hal ini sepele, hanya karena merasa posisi duduk yang salah atau kurang olahraga. Padahal, keluhan ini bisa menjadi tanda-tanda awal skoliosis, kelainan tulang belakang yang kerap luput dari perhatian.

Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang, dr. I Made Buddy Setiawan, M.Biomed, Sp.OT(K)Spine yang berpraktek di RS EMC Sentul, Cikarang & Pekayon menjelaskan bahwa Skoliosis adalah kondisi kelainan tulang belakang yang menyebabkan tulang melengkung ke samping secara tidak normal. Meski pada awalnya bisa tampak ringan atau bahkan tanpa gejala, skoliosis yang tidak ditangani berisiko menurunkan kualitas hidup seseorang secara signifikan.

“Mulai dari rasa nyeri, gangguan postur tubuh, hingga masalah pernapasan bisa menjadi komplikasi serius dari kondisi ini,” jelas dr. I Made Buddy Setiawan, M.Biomed, Sp.OT(K)Spine, Dokter Spesialis Ortopedi & Traumatologi, Konsultan Tulang Belakang RS EMC Cikarang, Pekayon & Sentul.

Wanita Lebih Berisiko Alami Skoliasis

Dalam dunia medis, skoliosis memiliki pengertian sebagai kondisi di mana tulang belakang membentuk kurva abnormal ke arah samping, menyerupai huruf “S” atau “C”. 

"Normalnya, tulang belakang memiliki lengkungan ringan ke depan dan belakang, tetapi tetap lurus saat dilihat dari belakang. Pada penderita skoliosis, lengkungan ini bergeser ke kanan atau kiri secara signifikan," terang dr. Buddy.

dr. Buddy mengungkapkan bahwa skoliosis dapat terjadi pada siapa saja, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, tetapi paling sering ditemukan pada remaja menjelang masa pubertas. 

"Data menunjukkan wanita lebih berisiko mengalami skoliosis dibanding pria,” ungkapnya.

Gejala-Gejala Skoliosis

Gejala skoliosis pada tiap individu dapat berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan kelainan tulang belakang. Beberapa tanda yang bisa diperhatikan antara lain:

  • Salah satu bahu tampak lebih tinggi dari yang lain
  • Tulang belikat menonjol ke satu sisi
  • Panggul tidak sejajar
  • Salah satu sisi tulang rusuk terlihat lebih menonjol saat membungkuk
  • Postur tubuh miring ke satu sisi
  • Nyeri punggung atau cepat lelah setelah berdiri/duduk lama
  • Pada kasus berat, gangguan pernapasan karena tekanan pada paru-paru

dr. Buddy menekankan bahwa deteksi dini menjadi kunci utama agar skoliosis dapat ditangani dengan lebih efektif.

“Jika ditemukan sejak awal, skoliosis bisa ditangani lebih efektif sehingga mencegah terjadinya keluhan yang lebih berat di kemudian hari," ujarnya.

Penyebab Skoliosis

Skoliosis memiliki berbagai penyebab, dan berdasarkan hal itu, kondisi ini dibagi menjadi beberapa jenis:

1. Idiopatik

Jenis paling umum, ada sekitar 80% kasus, muncul pada masa pertumbuhan remaja, dengan penyebab pasti yang belum diketahui.

2. Kongenital

Sudah ada sejak lahir akibat pembentukan tulang belakang yang tidak sempurna saat janin berkembang.

3. Neuromuskular

Terjadi karena gangguan saraf dan otot, seperti cerebral palsy, distrofi otot, atau spina bifida.

4. Degeneratif

Biasanya menyerang orang dewasa akibat penuaan, osteoarthritis, atau cedera pada tulang belakang.

Skoliosis yang Diabaikan Bisa Berujung Serius

Skoliosis bukan sekadar masalah postur. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa berkembang menjadi gangguan kesehatan serius. 

  • Nyeri kronis: akibat tekanan tidak seimbang pada otot dan sendi.
  • Gangguan pernapasan: bila lengkungan tulang belakang menekan paru-paru.
  • Masalah penampilan dan kepercayaan diri: terutama pada remaja.
  • Keterbatasan aktivitas fisik: karena nyeri dan kelemahan otot. 

Cara Mencegah dan Menangani Skoliosis

dr. Buddy menjelaskan bahwa tidak semua jenis skoliosis bisa dicegah, terutama yang bersifat idiopatik atau bawaan. Namun, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko atau mencegah keparahan skoliosis:

1. Perhatikan Postur Tubuh

Biasakan duduk dan berdiri dengan posisi tubuh tegak. Hindari kebiasaan membungkuk atau menyandarkan berat tubuh pada satu sisi terlalu lama.

2. Gunakan Tas Punggung dengan Benar

Pastikan tas sekolah anak tidak terlalu berat...

Read Entire Article