Liputan6.com, Jakarta - Daun kelor (Moringa oleifera Lam) dan temulawak (Curcuma zanthorrhiza Roxb) dikenal memiliki khasiat kesehatan.
Kedua tanaman ini dikenal memiliki khasiat kesehatan yang signifikan. Temulawak kaya akan kurkumin yang memiliki sifat anti-inflamasi dan antioksidan.
“Sementara daun kelor menawarkan nutrisi tinggi, termasuk vitamin A, C, dan mineral seperti kalsium dan zat besi, yang mendukung kesehatan anak-anak, menurunkan gula darah, serta mencegah stunting,” kata Kepala Pusat Riset Bahan Baku Obat dan Obat Tradisional (PR BBOOT) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr. Sofa Fajriah, mengutip laman BRIN, Selasa (16/9/2025).
Maka dari itu, dua tanaman obat unggulan Indonesia ini dikembangkan sebagai produk kesehatan inovatif oleh PR BBOOT, bekerja sama dengan Unit Pelaksana Fungsional (UPF) Pelayanan Kesehatan Tradisional RSUP Dr. Sardjito.
“Kerja sama ini bertujuan membangun dan memperluas jejaring kolaborasi penelitian antara kedua institusi. Fokus utamanya adalah pengembangan temulawak dan daun kelor, dua tanaman yang telah ditetapkan sebagai Tanaman Obat Indonesia Unggulan oleh pemerintah,” kata Sofa.
Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) berlangsung di gedung UPF Yankestrad RSUP Dr. Sardjito, Tawangmangu, Jawa Tengah, pada Jumat, 12 September 2025. Kerja sama ini bertujuan memperluas jejaring penelitian dan mempercepat hilirisasi hasil riset.
Kerja sama ini juga bertujuan menghasilkan sediaan berbasis ekstrak kedua tanaman tersebut, dengan produk utama berupa jelly stick yang dirancang sebagai suplemen kesehatan ramah anak.
“Inisiatif ini sejalan dengan program nasional pemerintah untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak usia sekolah, yang menjadi salah satu upaya strategis untuk mencegah stunting dan mempersiapkan generasi penerus yang sehat, cerdas, dan berkarakter,” jelas Sofa.