Liputan6.com, Jakarta - Pendidikan kerap disebut sebagai kunci untuk membuka pintu masa depan yang lebih baik. Hal ini juga yang dialami masyarakat Desa Morosi, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, yang dalam satu dekade terakhir mengalami perubahan besar berkat hadirnya fasilitas pendidikan yang layak.
Salah satu tonggak penting adalah renovasi besar-besaran SDN 1 Porara di Desa Morosi. Sekolah dasar tersebut kini menjadi simbol perubahan setelah mendapat dukungan dari pengusaha asal Tiongkok, Tony Zhou, melalui Yayasan Andrew Zhu & Tony Zhou. Dengan dana sumbangan sebesar CNY 5 juta yuan atau setara Rp11 miliar, sekolah yang berdiri di atas lahan 4.500 meter persegi itu resmi rampung pada Januari 2024.
Kini, SDN 1 Porara memiliki 16 ruang kelas, 22 guru, serta menampung 500 murid. Pada tahun ajaran 2025, tercatat 107 siswa baru yang bersekolah di sana, tanpa biaya sedikit pun. Pendidikan gratis ini semakin membuka akses bagi anak-anak Morosi untuk belajar dengan layak.
Israni, Kepala SDN 1 Porara, mengingat betul kondisi sekolah sebelum direnovasi. "Sejak saya datang itu murid seratus-an, cuma tiga ruang kelas belajar. Sudah mulai resah dan gelisah, anak-anak duduk melantai," ujarnya.