Liputan6.com, Jakarta - Cuti ayah atau paternity leave kini menjadi perhatian serius di banyak negara. Berbeda dengan cuti melahirkan untuk ibu, cuti ayah diberikan khusus bagi suami untuk mendampingi istri saat melahirkan sekaligus merawat bayi yang baru lahir.
Dilansir dari Safeguard Global, cuti ayah bukan hanya bermanfaat bagi keluarga, tapi juga bagi perusahaan. Kebijakan ini semakin berkembang pesat di seluruh dunia.
Seiring bertambahnya rumah tangga dan dua sumber penghasilan, semakin banyak negara yang memperkenalkan aturan cuti yang ramah keluarga untuk mendukung peran pengasuhan modern.
"Perusahaan yang menawarkannya cenderung melihat keterikatan karyawan yang lebih kuat dan loyalitas yang lebih tinggi," dikutip dari Safeguard Global.
Namun, struktur, durasi, dan syarat cuti ayah bervariasi di tiap negara. Ada yang memberikan gaji penuh, sebagian, hingga membatasi hak ayah dengan persyaratan tertentu seperti masa kerja minimal atau status pernikahan.
Bagaimana Cuti Ayah Diberikan di Berbagai Negara
Cuti ayah umumnya diberikan kepada ayah biologis, ayah adopsi, maupun wali asuh. Namun, ketentuannya berbeda-beda. Beberapa negara bahkan membatasi akses bagi pasangan sesama jenis atau hanya mengizinkan cuti jika ibu tidak dapat merawat anak.
Di Lithuania, misalnya, ayah berhak atas 30 hari cuti dengan 77,58 persen gaji. Laporan menyebut tujuannya adalah untuk meminimalkan absennya perempuan dari dunia kerja dalam jangka panjang.
Sementara di Jepang, pemerintah memberi hingga satu tahun penuh cuti khusus bagi ayah, dengan 67 persen gaji di 180 hari pertama dan 50% di periode berikutnya.
"Cuti ini sepenuhnya terpisah dari cuti yang diberikan kepada ibu," tulis laporan.
Negara dengan Cuti Ayah Terbaik
Di Amerika Serikat, situasinya berbeda. Tidak ada aturan federal yang mewajibkan cuti ayah, sehingga hanya sekitar 20 persen pekerja yang bisa menikmatinya, sebagian besar melalui kebijakan perusahaan.
"Lithuania, Jepang, dan Swedia berada di posisi teratas," tulis dalam laporan yang menyebut negara-negara Nordik paling ramah keluarga.
Berikut daftar lengkap 10 negara dengan cuti ayah terbaik:
- Lithuania: 30 hari cuti bergaji 77,58 persen, ditambah cuti bersama hingga 36 bulan.
- Jepang : 1 tahun penuh cuti ayah dengan gaji 67 persen lalu 50 persen, ditanggung pemerintah.
- Swedia: 480 hari cuti orang tua bersama, dengan 80 persen gaji.
- Estonia: 30 hari cuti ayah bergaji penuh, ditambah 435 hari cuti bersama.
- Islandia: 12 bulan cuti gabungan, dibagi rata 6 bulan untuk ibu dan ayah.
- Slovenia: 12 minggu cuti, dua minggu bergaji penuh.
- Norwegia: 15 minggu cuti dengan 100 persen gaji atau 19 minggu dengan 80 persen.
- Kanada: 5 minggu cuti dengan 55 persen gaji, ditambah 35 minggu cuti bersama.
- Prancis: 4 minggu cuti, tiga hari dibayar perusahaan, sisanya ditanggung jaminan sosial.
- Portugal: 20 hari cuti wajib bergaji penuh, dengan tambahan 5 hari opsional.
"Negara-negara Nordik tampaknya menjadi yang paling dermawan dalam hal kebijakan cuti ayah," ungkap laporan tersebut.