Liputan6.com, Jakarta Instagram resmi melakukan perubahan aturan tentang fitur siaran langsung (Live), di mana kini hanya pengguna akun publik dengan minimal 1.000 pengikut (followers) bisa pakai fitur ini.
Sebelum aturan ini diberlakukan, siapa pun bisa memanfaatkan fitur Live Instagram tanpa memandang jumlah followers atau jenis akun.
Mengutip Mashable, Selasa (12/8/2025), kabar ini mencuat setelah sejumlah kreator kecil membagikan tangkapan layar pemberitahuan resmi dari IG ke berbagai platform media sosial.
Dalam notifikasi itu tertulis, "Your account is no longer eligible for Live. We changed the requirements to use this feature. Only public accounts with 1,000 followers or more will be able to create live videos."
Banyak pengguna Instagram mengaku terkejut dan khawatir, langkah ini berpotensi mempersulit kreator pemula membangun basis penggemar.
Sebagian merasa, aturan baru Instagram ini mengubah bagaimana kreator pemula mengandalkan siaran langsung untuk menjangkau audiens secara cepat dan organik.
Dampak Bagi Kreator Kecil
Instagram mengonfirmasi perubahan aturan ini dan menjelaskan bahwa tujuan utamanya adalah untuk “meningkatkan pengalaman konsumsi Live secara keseluruhan”.
Meski begitu, keputusan tersebut langsung memicu gelombang keluhan dari para kreator kecil yang merasa semakin sulit berkembang di platform ini.
Bukan hanya akun publik dengan pengikut di bawah 1.000 yang terimbas, tetapi juga akun privat sama sekali tidak dapat mengakses fitur Live, meski jumlah pengikutnya sudah melampaui 1.000. Bagi kreator pemula, kebijakan ini menjadi rintangan besar.
Menambah followers secara organik membutuhkan strategi, konsistensi, dan waktu panjang, terlebih di tengah persaingan ketat dari pembuat konten yang sudah mapan.
Alasan di Balik Kebijakan Ini
Kritik bermunculan karena banyak yang khawatir aturan baru ini mempersempit kesempatan kreator kecil menjangkau penonton melalui siaran langsung.
Namun, dari sudut pandang platform, langkah ini bisa menjadi cara efektif untuk memangkas jumlah siaran berkualitas rendah yang hanya ditonton segelintir orang.
Dengan pembatasan tersebut, algoritma dapat lebih fokus merekomendasikan konten Live yang dianggap relevan, menarik, dan memiliki potensi engagement lebih tinggi.
Selain itu, beban server dan biaya operasional yang ditanggung Meta, induk Instagram, dapat berkurang karena jumlah siaran langsung yang harus diakomodasi juga menurun. Kebijakan ini, meskipun kontroversial, dianggap selaras dengan tren pengetatan kualitas konten di media sosial.
Perbandingan dengan Platform Lain
Perubahan kebijakan ini membuat Instagram semakin mirip dengan aturan live streaming di TikTok, meski jumlah pengikut yang diperlukan di TikTok tidak selalu sama untuk setiap pengguna.
Beberapa kreator di TikTok bahkan mendapatkan akses Live sebelum mencapai 1.000 followers.
Sebagai perbandingan, persyaratan Live di platform lain terbilang lebih longgar. Facebook hanya mengharuskan akun berusia minimal 60 hari dan memiliki setidaknya 100 pengikut.
Sementara itu, YouTube memperbolehkan Live setelah pengguna memiliki 50 subscribers, dan Twitch bahkan tidak menerapkan batas minimal pengikut untuk mulai siaran.
Bagi sebagian pihak, aturan baru ini bisa membantu mengangkat kualitas konten Live di Instagram.
Namun, bagi kreator kecil, keputusan ini dianggap memutus salah satu jalur penting untuk membangun komunitas dan memperluas jangkauan mereka.