Serangan Ransomware Makin Ganas, Siapa Dalangnya?

15 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan keamanan siber dan komputasi cloud, Akamai Technologies, menemukan terjadi peningkatan taktik serangan ransomware di kawasan Asia Pasifik (APAC).

Pelaku kejahatan siber kini menggunakan taktik pemerasan empat lapis, jauh lebih canggih dibandingkan pemerasan ganda yang umum terjadi sebelumnya.

Berdasarkan laporan Akamai bertajuk State of the Internet (SOTI) Ransomware Report 2025, lebih dari separuh kasus kebocoran data di APAC pada tahun 2024 disebabkan oleh serangan ransomware.

Hal ini menjadi peringatan bagi perusahaan di kawasan tersebut untuk memperkuat pertahanan siber mereka.

"Ancaman ransomware saat ini bukan lagi sekadar enkripsi data," ujar Advisory CISO Akamai, Steve Winterfeld, dalam keterangannya, Senin (11/8/2025).

Ia mengungkapkan, para pelaku memanfaatkan data yang mereka curi, paparan publik, serta gangguan pada layanan untuk meningkatkan tekanan kepada korban.

"Metode seperti ini membuat serangan siber menjadi krisis bisnis yang serius," Steve memungkaskan.

Pemerasan Empat Lapis Menggunakan DDoS

Pemerasan empat lapis merupakan strategi baru yang kini marak dilakukan. Taktik ini mencakup serangan DDoS (Distributed Denial of Service) dan tekanan tambahan kepada korban dengan melibatkan pihak ketiga, seperti pelanggan, mitra, atau media.

Strategi ini jauh lebih kompleks dibanding pemerasan ganda yang hanya mengancam kebocoran data setelah mengenkripsi data korban.

Di APAC, kelompok-kelompok ransomware (dalang di balik serangan) besar seperti LockBit, BlackCat/ALPHV, dan CL0P masih mendominasi, sementara pendatang baru seperti Abyss Locker dan Akira mulai aktif.

Mereka menyasar sektor-sektor vital seperti kesehatan dan hukum dengan tingkat akurasi yang mengkhawatirkan.

Salah satu contohnya adalah peretasan 1,5 TB data sensitif milik sebuah Nursing Home Foundation di Australia oleh Abyss Locker, serta tebusan sebesar USD 1,9 juta yang diminta oleh Akira dari sebuah firma hukum di Singapura.

Solusi: Zero Trust dan Mikrosegmentasi

Akamai merekomendasikan adopsi arsitektur Zero Trust dan mikrosegmentasi untuk melawan taktik ransomware modern.

Menurut Director of Security Technology and Strategy untuk kawasan Asia Pasifik & Jepang, Reuben Koh, mengadopsi Zero Trust yang berfokus pada verifikasi akses dan mikrosegmentasi dapat meminimalkan dampak serangan ransomware.

"Organisasi perlu meninjau kembali postur keamanan mereka dan memperkuat upaya untuk meningkatkan ketahanan siber," ia menyarankan.

Langkah-langkah ini, kata Koh, harus dipadukan dengan latihan pemulihan rutin dan simulasi respons insiden, akan menjadi elemen inti dalam menghadapi serangan seperti ransomware.

Akamai juga mencatat bahwa teknologi GenAI dan LLM (Large Language Models) semakin mempermudah individu dengan keahlian teknis terbatas untuk membuat kode ransomware dan meningkatkan taktik rekayasa sosial, sehingga mempercepat frekuensi dan skala serangan.

Infografis Kejahatan Siber (Liputan6.com/Abdillah)

Read Entire Article