Liputan6.com, Jakarta - Samsung baru-baru ini dirumorkan bakal meningkatkan pengisian daya dari 45W ke 60W, padahal sebelumnya perusahaan ogah meningkatkan kecepatan pengisian daya selama bertahun-tahun.
Dilansir SamMobile, Senin (11/8/2025), fast charging 60W ini di klaim mampu meningkatkan efisiensi waktu pengecasan perangkat sebanyak 25 persen, dengan disertai baterai 5000mAh.
Teknologi fast charging ini membuat ponsel diklaim mampu mengisi daya baterai dari nol ke 100 persen dalam waktu 45 menit.
Selain itu, Samsung Galaxy S26 Ultra juga mampu mendapatkan waktu pengecasan lebih singkat, yakni 30 menit untuk pengisian daya dari nol sampai 80 persen.
Jika isu ini benar, maka kecepatan pengecasan 60W cukup membawa angin segar bagi para penggemar HP Samsung. Namun sebenarnya, produsen smartphone China telah lama menormalisasi pengisian daya sebesar 120W, membuat Samsung terlihat cukup tertinggal.
Di sisi lain, karena banyak orang menyadari atas rendahnya daya yang diberikan ketimbang kompetitor lain asal China, beberapa orang merasa Samsung terlambat dan kurang maksimal dalam memberikan inovasi.
Padahal, waktu pengisian daya juga sangat bergantung pada pengaturan yang dilakukan oleh pabrikan masing-masing. Semakin baik optimalisasi pengisian daya, kian cepat juga baterai dapat terisi penuh.
Rumor Spesifikasi Samsung Galaxy S26 Ultra
Selain isu peningkatan kecepatan pengisian daya dari Samsung Galaxy S26 Ultra, beberapa isu lain terkait chipset apa yang akan digunakan juga sering diperbincangkan.
Menurut informasi yang beredar, nampaknya negara-negara seperti Amerika Serikat, Kanada, dan China akan mendapatkan varian chipset penerus Snapdragon 8 Elite, kandidat terkuat jatuh pada Snapdragon 8 Elite 2.
Sementara itu, di negara lain, belum ada kepastian apakah akan menggunakan chipset yang sama atau memakai chipset buatan mereka sendiri, Exynos.
Selanjutnya untuk bagian layar, Galaxy S26 Ultra kemungkinan besar akan menggunakan layar 6,9 inci (AMOLED). Terbilang cukup besar untuk kategori perangkat seperti smartphone.
Meskipun kabar terbaru Samsung membekali S26/S26+ dengan sensor primer baru, nampaknya tidak ada perubahan resolusi secara signifikan, akan tetap 50MP.
Terakhir, belum ada kabar apakah kamera ultra-lebar dan zoom akan mendapatkan peningkatan. Rumornya Samsung tidak akan menghadirkan peningkatan kamera yang besar hingga Galaxy S28.
Fitur Pendukung Berbasis AI
Selain membawa peningkatan dalam pengecasan dan jeroan perangkat keras dari Samsung S26 Ultra, inovasi besar lainnya akan hadir di dua sektor: kecerdasan buatan (AI) dan kemampuan kamera. Demikian menurut laporan TechRadar.
Salah satu hal yang paling mencuri perhatian adalah kemungkinan hadirnya lebih dari satu asisten AI dalam satu perangkat, yang tak hanya mengandalkan Bixby dan Google Gemini, tetapi juga membuka ruang bagi chatbot lain seperti ChatGPT dan Perplexity.
Selanjutnya, rumor terbaru menyebutkan upgrade pada sektor kamera, terutama dalam kemampuan low-light, membuat hasil penangkapan gambar dan video pada kondisi kurang cahaya jadi lebih bagus.
Bocoran menyebut sensor baru yang digunakan memungkinkan tangkapan gambar jauh lebih tajam di kondisi gelap, menjadikan Galaxy S26 Ultra sebagai kandidat kuat ponsel dengan kamera terbaik tahun depan.
Sampai saat ini masih belum ada bocoran jelas kapan perilisan seri terbaru ini, namun penggemar di seluruh dunia telah menantikan kabar terbarunya.
Namun, melihat kesuksesan perilisan Galaxy Z Fold7 dan Galaxy Z Flip7, Samsung diperkirakan akan meluncurkan Galaxy S26 series pada 2026.