Liputan6.com, Jakarta- Dewa United untuk pertama kalinya dalam sejarah akhirnya bisa menembus final IBL. Arki Dikania Wisnu dan kawan-kawan melaju ke final IBL 2025 usai menang di game ketiga semifinal saat menjamu Rans Simba Bogor dengan 98-78 di Dewa United Arena, Minggu (13/7/2025) malam WIB.
Kemenangan ini membuat Dewa United unggul 2-1 atas Rans Simba Bogor. Di final Dewa United akan bertemu juara bertahan Pelita Jaya yang juga menang 2-1 atas Satria Muda Jakarta.
Dewa United mendapat perlawanan luar biasa dari Rans. Bahkan di kuarter pertama, Rans mampu unggul 25-23 atas Dewa United. Perlawanan sengit masih berlangsung di kuarter dua. Saat jeda paruh pertama skor sama kuat 52-52.
Baru di kuarter tiga Dewa United bisa melesat meninggalkan Rans Simba Bogor. Dewa United sempat melesat unggul 11 poin berkat jump shot Lester Prosper. Banyaknya free throw yang didapat dimanfaatkan Dewa United untuk menutup kuarter tiga dengan keunggulan sembilan poin.
Rans tak mampu bangkit di kuarter empat. Mereka malah semakin kedodoran mengimbangi Dewa United. Tuan rumah menutup laga dengan selisih 20 poin berkat dunk dari Gelvis Solano. Pemain asal Puerto Rico itu membuat lima poin beruntun di akhir laga.
Big man Dewa United Joshua Ibarra jadi bintang lapangan di laga ini dengan raihan double-double dahsyat, 31 poin dan 21 rebound ditambah tiga steal.
Bintang Rans Devon van Oostrum cuma membuat 12 poin di laga ini. Akurasi tembakannya buruk cuma masuk tiga dari 10 percobaan. Padahal di game kedua Devon menyala dan memimpin Rans membalas kekalahan dari Dewa United.
Pelita Jaya Akhiri Perlawanan Satria Muda
Sementara itu Pelita Jaya sukses mengakhiri perlawanan Satria Muda setelah menang 89-79 di GMSB Kuningan. PJ unggul 2-1 dan berhak ke final IBL lagi.
Kuarter pertama Pelita Jaya melawan Satria Muda sudah berlangsung panas dan ketat. Terjadi keributan antara Yesaya Saudale dengan Widyanta Teja. Kedua tim silih berganti unggul dan tidak ada yang bisa unggul jauh.
Pelita Jaya baru bisa menjauh di akhir kuarter pertama lewat tembakan tiga poin Andakara Prastawa dan dua lemparan bebas center asing Jeffree Withey. PJ unggul21-16 di akhir kuarter pertama.
Di kuarter dua Satria Muda tak membiarkan Pelita Jaya menjauh. Mereka terus bisa menempel PJ dengan keunggulan satu atau dua bola saja. Tapi SM tak pernah bisa berbalik unggul. PJ selalu menemukan jawaban di saat SM berusaha menyalip. Paruh pertama ditutup dengan keunggulan PJ 39-38.
Tembakan tiga angka Abraham Damar Grahita di awal kuarter tiga sempat membuat Satria Muda berbalik unggul pertama kali sejak akhir kuarter satu. Namun setelah itu Pelita Jaya mendominasi dimotori Anthony Beane Jr dan KJ McDaniels.
Pelita Jaya meraih keunggulan terbesar di laga ini pada penghujung kuarter tiga. PJ menutup kuarter tiga dengan keunggulan tujuh poin.
Petaka Kuarter 4
Memasuki kuarter empat, Pelita Jaya makin percaya diri. Mereka terus menjauh berkat melesakkan sembilan poin beruntun. PJ unggul sampai 16 poin. SM dibuat tak bisa menghasilkan angka selama tiga menit awal kuarter empat.
Pelita Jaya kemudian dengan baik menjaga margin keunggulan dua digit hingga pertandingan berakhir. PJ mengakhiri laga dengan 89-79.
Trio Beane, JaQouri McLaughlin dan McDaniels jadi bintang kemenangan Pelita Jaya. Beane memimpin dengan 21 angka. Sedangkan McLaughlin dan McDaniels sama-sama menyumbang 19 poin. Di kubu Satria Muda, Amine Noua memimpin dengan raihan 22 angka.
"Selamat Pelita Jaya. Mereka bermain dengan detemrinasi tinggi dari game kedua. Saya bangga dengan anak-anak. Mereka sudah berjuang. Beane tampil sangat baik. Kita sudah coba yang kita bisa tapi mereka mencetak poin lebih banyak," ujar pelatih Satria Muda Youbel Sondakh.