Kunjungan Medis Tinggi, Pemerintah Diminta Tambah Tenaga Kesehatan Jemaah Haji

1 month ago 36
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki hari ke-54 pelaksanaan ibadah haji 2025, data dari Kementerian Kesehatan RI mencatat sebanyak 386 jemaah telah wafat berdasarkan informasi dari dashboard Siskohatkes per 24 Juni 2025.

Selain itu, tercatat pula lebih dari 225 ribu kunjungan rawat jalan oleh jemaah di Daerah Kerja Makkah dan Madinah, mencerminkan tingginya kebutuhan pelayanan kesehatan selama masa haji.

Tingginya angka kunjungan ini turut memunculkan berbagai masukan dari jemaah terkait pelayanan medis di lapangan, terutama soal keterbatasan jumlah tenaga kesehatan yang bertugas.

Jemaah Sampaikan Keluhan Rasio Petugas Terbatas

Beberapa jemaah haji menyoroti minimnya jumlah petugas kesehatan di titik layanan. Salah satunya disampaikan oleh Mariani Kadang, jemaah asal Sulawesi Selatan dari Kloter 32 Enrekang.

“Saya dari Kloter 32, Enrekang. Saat berobat di Pos Kesehatan, hanya ada satu dokter dan satu perawat, padahal jumlah jemaah kami sekitar tiga ratusan orang, banyak yang lansia,” ujar Mariani, ditemui di hotel 211, pada 23 Juni 2025, dikutip dari laman resmi Sehat Negeriku, Kementerian Kesehatan. 

Masalah serupa juga disampaikan oleh Suherman S. Bakak dari kloter yang sama. Ia menilai beban kerja tenaga medis di lapangan sangat besar, sementara jumlah personel masih terbatas.

“Kalau hanya satu dokter yang melayani ratusan jemaah, tentu akan kewalahan. Kesehatan petugas juga perlu diperhatikan karena mereka bekerja dalam tekanan dan waktu istirahat yang terbatas,” ujarnya.

Petugas Medis Bertugas di Dua Hotel Sekaligus

Tidak hanya dari sisi jemaah, tantangan serupa juga diungkapkan para petugas kesehatan yang bertugas di lapangan. Beberapa di antaranya bahkan harus menangani dua hotel sekaligus karena keterbatasan tenaga.

“Di hotel 210, kami dari Kloter KJT dengan satu dokter, satu perawat, dan satu tenaga dari Petugas Haji Daerah (PHD), juga membantu jemaah di hotel 211 yang belum memiliki petugas TKHK,” ujar dr. Muhammad Ulin Nuha, TKHK dari Kloter KJT 20 Jawa Barat.

Menurut dr. Ulin, skema pelayanan kesehatan saat ini lebih berbasis hotel daripada kloter, yang berdampak pada distribusi petugas yang tidak merata.

Idealnya 1 Dokter dan 1 Perawat untuk 120–150 Jemaah

dr. Ulin menilai bahwa penyesuaian rasio petugas kesehatan perlu menjadi perhatian. Ia mengusulkan agar formasi petugas dirancang dengan mempertimbangkan jumlah jemaah dan beban layanan medis.

“Idealnya satu dokter dan satu perawat untuk 120 sampai 150 jemaah. Kalau ada yang harus dirujuk ke rumah sakit, minimal butuh 2–5 jam. Jika hanya satu petugas yang tinggal di hotel sementara yang lain merujuk, maka pelayanan di hotel bisa terganggu,” jelasnya.

Dengan formasi yang lebih proporsional, layanan kesehatan diyakini akan lebih cepat, merata, dan efisien, khususnya dalam menangani kasus-kasus gawat darurat.

Usulan Penyesuaian Formasi Kloter dan Sistem Layanan

Masukan dari para petugas medis juga menyinggung pentingnya penyesuaian formasi kloter agar layanan kesehatan lebih mudah didistribusikan. Saat ini, karena satu kloter bisa tersebar di lebih dari satu hotel, pengorganisasian tenaga medis kerap menjadi tantangan tersendiri.

dr. Ulin juga mengusulkan agar formasi kloter disesuaikan untuk memudahkan distribusi layanan kesehatan. Dengan penyesuaian rasio dan beban kerja, ia berharap pelayanan kesehatan haji dapat lebih maksimal.

Harapan untuk Perbaikan Layanan Haji

Masukan dari para jemaah dan petugas kesehatan ini menjadi bagian penting dari proses evaluasi pelaksanaan haji tahun ini. Pemerintah diharapkan dapat mempertimbangkan berbagai masukan tersebut sebagai bahan pembelajaran untuk perbaikan layanan di musim haji berikutnya.

Penyelenggaraan ibadah haji adalah momen penting bagi umat Islam dari berbagai penjuru dunia. Oleh karena itu, pelayanan kesehatan yang memadai tidak hanya penting untuk menjaga kesehatan jemaah, tetapi juga menjadi faktor penunjang kelancaran ibadah itu sendiri.

Dengan jumlah jemaah yang terus bertambah dan mayoritas berusia lanjut, upaya memperkuat rasio tenaga medis menjadi langkah strategis demi menjamin pelayanan yang lebih baik dan merata di semua titik pelayanan, baik di kloter maupun hotel tempat jemaah menginap.

Read Entire Article