Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan teknologi Astronomer menjadi sorotan setelah CEO-nya terlihat bermesraan dengan seorang rekan kerja di konser Coldplay, baru-baru ini.
Saat Coldplay tampil di Stadion Gillette di Foxboro, Massachusetts pada Rabu (16/7/2025), CEO Astronomer Andy Byron terlihat di kamera sedang memeluk Chief People Officer perusahaan, Kristin Cabot.
Ketika kamera terfokus pada mereka berdua, Byron melompat keluar dari frame sementara Cabot memalingkan wajahnya.
"Oh, mereka sepertinya sedang berselingkuh atau hanya sangat pemalu," celetuk vokalis Coldplay, Chris Martin, yang terekam dalam video amatir penonton dan viral di media sosial.
Di luar isu perselingkuhan, nama perusahaan Astronomer yang menjadi tempat Andy Byron dan Andy Byron berkarier, juga menjadi perhatian.
Lantas, apa itu Astronomer dan apa saja layanan yang ditawarkan perusahaan teknologi tersebut?
Apa Itu Astronomer?
Menurut halaman LinkedIn perusahaan, sebagaimana dikutip dari US Weekly, Sabtu (19/7/2025), Astronomer adalah perusahaan yang berfokus pada analitik data, kecerdasan buatan (AI), dan perangkat lunak yang bersifat krusial bagi operasional bisnis.
Secara garis besar, Astronomer membantu menyederhanakan alur kerja persahaan untuk rekayasa data.
Astronomer juga merupakan pengembang Astro, sebuah platform DataOps yang memanfaatkan perangkat lunak manajemen kerja berbasis open source, Apache Airflow.
Astro diklaim mampu membangun produk data andal yang membuka wawasan, meningkatkan nilai AI, dan mendukung aplikasi berbasis data.
Layanan yang Ditawarkan Astronomer
Astronomer menawarkan berbagai solusi untuk implementasi AI dan pembelajaran mesin (Machine Learning) di lingkungan kerja.
Perusahaan ini menyediakan otomatisasi untuk alur kerja analisis dan pelaporan data. Selain itu, Astronomer juga menawarkan layanan data observability.
Berbagai perusahaan dari sektor keuangan, gaming, ritel, manufaktur, dan layanan kesehatan telah memanfaatkan layanan Astronomer.
Sejarah Singkat Astronomer
Didirikan pada tahun 2018, Astronomer berkantor pusat di New York City. Andy Byron menjabat sebagai CEO perusahaan sejak tahun 2023.
Berdasarkan laporan dari Newsweek, Astronomer telah mencapai valuasi sebesar USD 1 miliar sejak tahun 2022 dan menyandang status "unicorn" di dunia startup teknologi.