Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_163f93d6ff2fbc7227cdaf7cca960090, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Ada Penipuan Iklan Skala Besar, Google Hapus 350 Aplikasi Berbahaya dari Play Store! - InfoUpdate

Ada Penipuan Iklan Skala Besar, Google Hapus 350 Aplikasi Berbahaya dari Play Store!

15 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Google menghapus lebih dari 350 aplikasi dari Play Store setelah tim riset Satori dari Human Security mengungkap skema penipuan iklan berskala besar.

Operasi jahat yang dikenal sebagai IconAds ini diperkirakan menghasilkan satu miliar permintaan iklan setiap harinya.

Meskipun aplikasi-aplikasi tersebut telah ditarik dari toko aplikasi, pengguna yang telah menginstal sebelum penghapusan tetap akan menemukannya di perangkat mereka.

Aplikasi-aplikasi ini tidak akan menghapus diri sendiri secara otomatis, sehingga pengguna perlu menghapusnya secara manual. Demikian sebagaimana dikutip dari Gizchina, Senin (7/7/2025).

Skema penipuan iklan ini menggunakan taktik sederhana namun efektif: aplikasi yang dikemas ulang, nama menyesatkan, ikon yang meniru aplikasi resmi, dan proses latar belakang yang membanjiri jaringan iklan dengan trafik palsu.

Bahkan, beberapa aplikasi menggunakan ikon yang meniru logo Play Store itu sendiri.

Praktik semacam ini bukanlah hal baru dan tidak terlalu canggih. Namun, yang patut disoroti adalah volumenya yang sangat besar--ratusan aplikasi dengan ribuan varian, yang masing-masing dialihkan melalui domain yang dirancang untuk mempersulit pelacakan.

Semua Ada di Tangan Pengguna

Infrastruktur ini terkoordinasi dengan baik, dan tujuannya (seperti biasa) adalah keuntungan finansial melalui pembuatan tayangan palsu, menjalankan iklan tersembunyi, dan menagih pengiklan.

Para peneliti Satori menjelaskan bahwa aplikasi-aplikasi ini dirancang agar terlihat tidak berbahaya atau mudah dilupakan.

Setelah terinstal, mereka akan berbaur dan diam-diam menjalankan proses di latar belakang yang mungkin tidak disadari oleh sebagian besar pengguna.

Meskipun Google telah menghapus aplikasi-aplikasi tersebut, fitur Play Protect tidak secara otomatis membersihkan perangkat yang terinfeksi. Tanggung jawab ini sepenuhnya berada di tangan pengguna.

Langkah yang Harus Dilakukan Pengguna

Jika kamu menggunakan ponsel Android, periksa daftar aplikasi. Cari aplikasi yang tidak dikenal atau jarang digunakan.

Jika sebuah aplikasi tidak memiliki ikon, nama, atau mengarahkan ke tempat yang tidak semestinya, segera hapus aplikasi tersebut.

Pastikan perangkat kamu menjalankan perangkat lunak terbaru dan fitur Play Protect aktif. Selain itu, hindari mengunduh aplikasi dengan nama yang tidak jelas, jumlah unduhan sedikit, atau tanpa informasi pengembang yang jelas.

Saran ini mungkin sudah sering didengar, tetapi tetap relevan untuk menjaga keamanan perangkat Anda.

Permasalahan yang Lebih Luas

Kasus seperti ini terus berulang. Mulai dari HiddenAds, BADBOX, dan kini IconAds. Aplikasi-aplikasi ini tidak mencuri data pribadi atau mengenkripsi ponsel, melainkan mengeksploitasi ekosistem periklanan.

Namun, dampaknya tetap merugikan secara finansial, memengaruhi kinerja perangkat, dan merusak kepercayaan pengguna.

Google memang bertindak cepat untuk menghapus ancaman yang diketahui seperti aplikasi-aplikasi tersebut dari Play Store, tetapi sistem yang ada masih bersifat reaktif.

Selama proses publikasi aplikasi tetap mudah dan minim pengawasan, pengembang jahat akan terus bermunculan. Untuk saat ini, kewaspadaan pengguna adalah kunci utama.

Infografis Aplikasi Berbalas Pesan Terpopuler

Read Entire Article