3 Pemain Real Madrid yang Tampil Ciamik di Piala Dunia Antarklub 2025: Arda Guler Bersinar Terang

Liputan6.com, Jakarta Kiprah Real Madrid di Piala Dunia Antarklub 2025 memang berakhir tanpa gelar. Namun, dari lima laga yang mereka jalani di bawah asuhan Xabi Alonso, ada sejumlah penampilan yang pantas diacungi jempol, khususnya dari para pemain muda dan rekrutan anyar.

Meski kalah telak 0-4 dari PSG di babak semifinal, Los Blancos menunjukkan performa yang cukup menjanjikan sejak turnamen dimulai. Real Madrid hanya merasakan satu kekalahan, yakni melawan sang juara Liga Champions.

Alonso yang baru beberapa pekan menjabat sebagai pelatih, mampu membangun fondasi tim dengan baik, terutama dengan mempercayakan sejumlah pemain yang sebelumnya tidak menjadi sorotan utama.

Berikut adalah tiga pemain Real Madrid yang tampil ciamik sepanjang gelaran Piala Dunia Antarklub 2025.

Tak terbantahkan. Gonzalo Garcia adalah bintang utama Real Madrid di turnamen ini. Pemain jebolan akademi itu tampil luar biasa dalam setiap kesempatan yang diberikan Alonso. Ia memainkan enam laga dan berhasil mengemas empat gol dan satu assist.

Performa Garcia sangat mencolok, mengingat sebelum turnamen ia hanya tampil enam kali untuk tim utama. Namun di bawah Alonso, ia menjelma menjadi andalan lini depan. Keberanian, pergerakan tanpa bola, dan naluri mencetak golnya bahkan membuat sang pelatih membandingkannya dengan legenda klub, Raul González.

Meski sempat frustrasi atas kekalahan dari PSG, Garcia tetap menjadi simbol harapan baru di lini serang Real Madrid. Ia bahkan mulai mengancam posisi striker cadangan, yang semula diproyeksikan untuk Endrick.

Datang dari Bournemouth dengan ekspektasi moderat, Dean Huijsen menjawab tantangan dengan performa yang luar biasa. Pemain belakang berusia 20 tahun itu langsung menyatu dengan permainan Real Madrid.

Bek tengah asal Spanyol ini menunjukkan fleksibilitas tinggi dalam berbagai situasi, baik saat dipasangkan dengan gelandang bertahan seperti Aurelien Tchouameni, bermain dalam skema tiga bek, maupun ketika membangun serangan dari belakang.

Sayangnya, ia harus absen di semifinal karena kartu merah di laga sebelumnya. Ketidakhadirannya terbukti krusial: Real Madrid kebobolan empat gol tanpa kehadiran sang bek muda. Insiden itu menjadi pelajaran berharga bagi Huijsen, agar dia tak melakukan kesalahan serupa.

Nama Arda Guler sempat tenggelam di bawah asuhan Carlo Ancelotti, tetapi Xabi Alonso memberinya kesempatan yang selama ini ia dambakan. Hasilnya? Pemain asal Turki tersebut membuktikan dirinya sebagai gelandang serang yang sangat berbahaya dan visioner.

Di turnamen ini, Guler tampil sebagai starter dalam enam laga dan mencatatkan satu gol serta dua assist. Ia menjadi sumber kreativitas utama Madrid di lini tengah, kerap melepaskan umpan lambung yang presisi atau menciptakan peluang lewat bola mati.

Peran Guler kemungkinan besar akan semakin vital di awal musim 2025/26. Ketajaman kaki kirinya, visi permainan, serta kepercayaan diri yang terus meningkat membuatnya menjadi aset jangka panjang bagi Los Blancos.