TENTARA Nasional Indonesia (TNI) akan menggelar latihan di kawasan Monumen Nasional (Monas) mulai 22 September 2025 sebagai persiapan perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 pada 5 Oktober mendatang. Latihan ini melibatkan sekitar 100 ribu prajurit dari tiga matra TNI, menyesuaikan kebutuhan gelar pasukan dan alutsista.
“Latihan disiapkan secara bertahap dengan pengaturan lalu lintas yang ketat, serta koordinasi bersama Pemda, Kepolisian, dan instansi terkait agar kegiatan aman dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Brigadir Jenderal Freddy Ardiansyah, Selasa, 16 September 2025.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Freddy menjelaskan, rangkaian perayaan HUT TNI telah dimulai sejak pertengahan Agustus. Kegiatan itu meliputi Open Turnamen Olahraga Piala Panglima TNI, latihan parsial, TNI Fair pada 21–22 September, Persami pelajar SMK, ziarah nasional dan daerah, sailing pass TNI Angkatan Laut, hingga doa bersama. Puncaknya akan ditandai dengan upacara resmi di Monas pada 5 Oktober.
“Pada puncak perayaan, akan ditampilkan upacara parade, demonstrasi prajurit, defile pasukan dan alutsista, serta pesta rakyat dengan panggung hiburan dan gelar UMKM,” ujar Freddy.
Terkait penggunaan Monas yang padat kendaraan dan aktivitas warga, Freddy menegaskan koordinasi telah dilakukan sejak tahap perencanaan. Pengaturan alutsista, lalu lintas, dan penggunaan kawasan disiapkan secara terintegrasi untuk memastikan keselamatan serta kelancaran kegiatan.
Dengan skala latihan yang besar, TNI menekankan bahwa persiapan dan pengaturan berjalan hati-hati untuk meminimalkan gangguan kepada masyarakat. Freddy menambahkan, latihan ini sekaligus menjadi ajang demonstrasi profesionalisme prajurit menjelang perayaan hari ulang tahun.
Tahun lalu, TNI juga merayakan HUT ke-79 di Lapangan Monas. Perayaan kala itu mengusung tema “TNI Modern bersama Rakyat, Siap Mengawal Suksesi Kepemimpinan Nasional untuk Indonesia Maju”. Parade tahun lalu juga menampilkan defile pasukan, demonstrasi kemampuan prajurit, serta pameran alutsista.