Dapat Anggaran Rp 55 Triliun, Kemendikdasmen Fokus Digitalisasi hingga Akreditasi Sekolah

21 hours ago 2
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

KEMENTERIAN Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mendapatkan anggaran Rp 55,4 triliun pada tahun anggaran 2026. Penggunaan anggaran utamanya ditujukan untuk memperkuat layanan pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menegaskan dana tersebut diarahkan ke enam program utama, mulai dari peningkatan kompetensi guru hingga pengembangan kebahasaan dan kesastraan.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

Tambahan Rp 400 miliar dari hasil pembahasan bersama Panja Belanja Pemerintah Pusat pada 11 September lalu membuat pagu Kemendikdasmen naik dari Rp 55 triliun menjadi Rp 55,4 triliun. Mu’ti mengatakan fokus tambahan ini akan menyasar langsung kebutuhan di ruang kelas maupun peningkatan kapasitas pendidik.

“Tambahan anggaran tersebut dialokasikan untuk enam program utama, antara lain penguatan kompetensi guru melalui KKG dan MGMP di daerah, pengadaan peralatan pendidikan, pengembangan konten dan bimbingan teknis digitalisasi pembelajaran, penguatan pelaksanaan tes kemampuan akademik," kata Mu'ti dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 15 September 2025.

Selain itu, dia mengatakan anggaran digunakan untuk peningkatan pelaksanaan akreditasi satuan pendidikan, serta pembangunan kebahasaan dan kesastraan, khususnya Bahasa Indonesia bagi penutur asing. 

Selain enam program tersebut, Kemendikdasmen masih mencatat sejumlah kebutuhan strategis yang belum seluruhnya terakomodasi. Di antaranya perluasan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk jenjang TK, penyesuaian biaya pendidikan di SD dan SMP, tambahan tunjangan profesi serta insentif guru non-ASN, revitalisasi satuan pendidikan, hingga penanganan anak tidak sekolah.

Mu’ti menekankan arah kebijakan 2026 tetap mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029, serta Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2026, dengan visi “pendidikan bermutu untuk semua dengan dukungan partisipasi semesta”. Lima program prioritas nasional yang menjadi kerangka besar Kemendikdasmen ialah percepatan lanjut belajar 13 tahun, peningkatan kualitas pembelajaran, penguatan pendidik dan tenaga kependidikan, penguatan pendidikan vokasi, serta pengembangan kebahasaan dan kesastraan.

Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyambut positif pagu definitif tersebut meski menilai tambahan anggaran masih terbatas. Ia meminta Kemendikdasmen memastikan pemanfaatannya fokus pada program prioritas. “Satu rupiah pun dari anggaran yang diamanahkan harus dilaksanakan sebaik-baiknya, sesuai kebutuhan dan kesepakatan bersama,” kata dia.

Hetifah juga membuka peluang dukungan tambahan di masa depan. “Mudah-mudahan dalam proses berikutnya masih ada kesempatan mendapatkan pembiayaan tambahan bagi Kemendikdasmen, yang memikul amanah besar melaksanakan program strategis pemerintah,” ujarnya.

Dengan anggaran Rp 55,4 triliun, pemerintah berharap langkah-langkah strategis di sektor pendidikan dasar dan menengah dapat mempersempit ketimpangan mutu, memperkuat kompetensi guru, sekaligus menyiapkan generasi muda menghadapi era Indonesia Emas 2045.

Read Entire Article