WAKIL Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Sufmi Dasco Ahmad memamerkan keakraban saat bertemu dengan Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin di gedung DPR pada Selasa, 16 Agustus 2025. Dasco menyambut kedatangan Sjafrie yang hari ini melakukan rapat kerja dengan Komisi I DPR.
Dasco pun mengajak Sjafrie berbincang di ruang kerjanya di gedung Nusantara III DPR. Pertemuan itu terabadikan dalam sebuah foto yang menunjukkan keduanya tampak duduk berhadap-hadapan.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Sjafrie yang mengenakan setelan jas abu-abu terlihat menyandarkan sebagian tubuh sebelah kirinya ke bahu kursi. Sementara Dasco duduk tegap menghadap ke Sjafrie.
Setelah pertemuan tertutup tersebut, Ketua Harian Partai Gerindra itu mengantar Sjafrie menuju ruang rapat Komisi I DPR. Dalam pernyataan tertulis, Sjafrie menyebut pertemuannya dengan Dasco sebagai upaya pemerintah merawat kesolidan dengan DPR.
"Ini adalah menunjukkan soliditas antara legislatif dan eksekutif. Itu makna dari saya bertemu Pak Dasco," kata Sjafrie di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Selasa.
Menteri Koordinator Politik dan Keamanan ad interim itu mengaku telah lama mengenal Dasco, bahkan sebelum Dasco menjadi DPR.
Adapun pertemuan dengan Dasco hari ini, kata Sjafrie, membawa sejumlah pesan dari pemerintah untuk DPR. "Saya atas nama pemerintah, khususnya Kementerian Pertahanan-TNI, tentunya perlu memelihara soliditas dan hubungan kerja yang bagus antara pemerintah dengan legislatif," ujar Ketua Harian Dewan Pertahanan Nasional itu.
Namun, Sjafrie tak merincikan apa saja hal yang ia bahas dengan Dasco. Dia hanya menyebut garis besarnya sebagai "hal-hal yang perlu menjadi atensi secara nasional,".
Adapun dalam rapat bersama Komisi I DPR, Menhan dan parlemen menyepakati pagu anggaran 2026. Kemenhan mendapatkan anggaran Rp 187 triliun.
Sjafrie menyebutkan anggaran tersebut digunakan salah satunya untuk membayar gaji prajurit di berbagai matra, seperti TNI Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut, Markas Besar TNI dan Kementerian Pertahanan. "(Anggaran) ini dipergunakan untuk kepentingan pembangunan kekuatan TNI, membayar gaji pegawai, kemudian juga untuk kita gunakan dalam rangka kewaspadaan nasional," kata dia