KEPALA Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan tak tahu hasil uji sampel ompreng atau wadah makan bergizi gratis (MBG) yang diduga mengandung lemak babi. “Belum dapat laporan resmi,” kata Dadan lewat pesan tertulis pada Selasa, 16 September 2025.
Sebelumnya, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar mengatakan lembaganya sudah menguji sampel ompreng MBG tersebut. Namun, Taruna bilang ia tak bisa mengumumkan hasil uji sampel ompreng itu kepada publik.
Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca
Alasannya, BPOM bersama dengan BGN, Kantor Komunikasi Kepresidenan, dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) telah bersepakat untuk mengumumkan hasil uji sampel tersebut melalui satu pintu, yakni melalui Kantor Komunikasi Kepresidenan.
“Intinya, nanti akan diumumkan secara bersama-sama. Leading sektornya untuk pengumuman hasil tes ini ada di Kantor Komunikasi Kepresidenan,” ucap Taruna saat ditemui di kompleks Dewan Perwakilan Rakyat, Senayan, Jakarta pada Senin, 15 September 2025.
Taruna mengatakan lembaganya menguji tujuh sampel ompreng MBG. Sampel itu dikirim oleh Kantor Komunikasi Kepresidenan. Selanjutnya, BPOM mengujinya secara profesional dan berdasarkan standar ilmiah.
Sebelumnya, Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan mengenai wadah makan atau food tray untuk program MBG yang diduga mengandung minyak babi tersebut. Dadan mengatakan bahan baku minyak memang digunakan dalam proses pembuatan ompreng MBG.
Namun, Dadan berdalih, minyak tersebut hanya digunakan pada mesin saat stamping atau proses membentuk lembaran atau gulungan logam menjadi bentuk yang diinginkan. “Bahan food tray kombinasi kromium dan nikel. Minyak digunakan pada mesin saat stamping, bukan pada food tray,” kata Dadan, pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Ia mengatakan minyak pada wadah makanan tersebut akan hilang setelah melalui proses pembersihan. “Minyak akan hilang saat perendaman dan pembersihan,” kata dia.