Liputan6.com, Jakarta - Infeksi Menular Seksual (IMS) seringkali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.
“Meski begitu, ada beberapa tanda yang bisa menjadi sinyal peringatan. Mengenali gejala umum IMS sedini mungkin penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius dan menghentikan penyebaran infeksi,” kata dokter spesialis dermatologi venereology/kulit kelamin RS EMC Pekayon, Andina Bulan Sari, mengutip laman EMC, Minggu (10/8/2025).
Beberapa tanda umum IMS yang perlu diwaspadai antara lain:
- Keputihan atau cairan tidak normal dari organ intim
- Nyeri atau perih saat buang air kecil
- Luka, benjolan, atau ruam di area genital
- Gatal hebat di area kelamin
- Nyeri saat berhubungan intim
- Pembengkakan kelenjar di selangkangan.
“Jika kamu mengalami salah satu gejala di atas, segera konsultasikan ke dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan estetika,” saran Andina.
Sebagian IMS, misalnya infeksi sifilis, dapat menyebar dan menimbulkan komplikasi tanpa menimbulkan gejala atau tidak disadari pasien saat masih berada di stadium awal.
Padahal, jika dibiarkan, IMS dapat menyebabkan:
- Infertilitas (kemandulan)
- Peradangan organ reproduksi
- Komplikasi kehamilan
- Meningkatkan risiko penularan HIV
- Gangguan pada organ lain seperti otak, jantung, dan mata (khususnya sifilis).
Kementerian Kesehatan RI melaporkan 2.700 kasus HIV pada remaja usia 15-19 tahun hingga Maret 2025. Sebanyak 2.700 remaja yang mengidap HIV memiliki latar belakang berbeda yakni pekerja seks, pengguna NAPZA suntik, transgender, dan lelaki seks lelak...
Jenis-Jenis Infeksi Menular Seksual
Andina menjelaskan, pembicaraan soal kesehatan organ reproduksi masih sering menjadi topik yang dianggap tabu. Padahal, IMS adalah kondisi medis yang nyata, bisa dialami siapa saja, dan banyak terjadi tanpa gejala yang jelas di awal.
Sayangnya, banyak orang baru menyadari adanya infeksi ketika gejalanya sudah parah atau muncul komplikasi. Padahal jika ditangani sejak dini, IMS bisa diobati dan dicegah penyebarannya.
IMS adalah infeksi yang ditularkan melalui hubungan seksual, baik hubungan melalui vagina, anal, maupun oral. Beberapa jenis IMS yang sering ditemui antara lain:
- Klamidia
- Gonore (kencing nanah)
- Trikomoniasis
- Herpes genital
- HPV (Human Papillomavirus)
- Sifilis
- HIV/AIDS.
Cara Cegah Infeksi Menular Seksual
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi menular seksual, yakni:
- Abstinensia (tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah)
- Be faithfull (setia kepada pasangan, tidak bergonta-ganti pasangan seksual)
- Gunakan pengaman (kondom) saat berhubungan seksual berisiko
- Lakukan skrining IMS secara berkala, terutama jika aktif secara seksual
- Meningkatkan pengetahuan tentang risiko dan pencegahan IMS, bagi diri sendiri dan pasangan
- Segera periksa ke dokter jika mengalami gejala mencurigakan.
“IMS bukanlah sesuatu yang perlu ditutupi atau dianggap memalukan. Ini adalah kondisi medis yang umum dan bisa dialami siapa saja, tanpa memandang usia, gender, atau status hubungan. Jangan tunggu gejala menjadi parah baru mencari bantuan,” imbau Andina.
“Deteksi dan penanganan dini adalah langkah terbaik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi dan mencegah komplikasi lebih lanjut,” pungkasnya.