Liputan6.com, Jakarta Salah satu metode yang semakin populer untuk membantu seseorang tidur lebih cepat dan nyenyak adalah dengan mendengarkan suara-suara tertentu.
Suara-suara ini bekerja dengan menciptakan lingkungan yang menenangkan, meredam kebisingan yang mengganggu, dan membantu otak untuk rileks. Pendekatan ini menawarkan solusi non-invasif bagi mereka yang berjuang dengan insomnia atau gangguan tidur lainnya.
Berbagai jenis suara, mulai dari hingga suara alam yang menenangkan, telah terbukti memiliki efek positif. Pemilihan jenis suara yang tepat dapat menjadi kunci untuk mencapai tidur yang berkualitas dan memulihkan energi tubuh secara optimal.
White Noise
White noise adalah suara yang memiliki intensitas yang sama di seluruh rentang frekuensinya, dari 20 hingga 20.000 hertz. Suara ini bekerja dengan menciptakan "dinding suara" konstan yang dapat menutupi atau meredam kebisingan lain yang tidak diinginkan, seperti lalu lintas, suara tetangga, atau suara statis radio/TV.
White noise dapat "memberikan ketenangan sehingga seseorang bisa tidur berkualitas" dan "mengurangi atau menutupi kebisingan lingkungan yang dapat mengganggu tidur."
Cara kerja white noise ini adalah dengan menggabungkan beberapa frekuensi suara secara bersamaan, menghasilkan suara latar dengan pola yang tenang, stabil, dan teratur. Ini membantu menciptakan lingkungan tidur yang lebih konsisten, sehingga seseorang lebih mudah terlelap dan tidak mudah terbangun.
Contoh white noise yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari meliputi dengungan AC atau kipas angin, suara statis televisi, suara vakum, suara air mengalir yang stabil, atau suara jangkrik. White noise sering direkomendasikan untuk mengatasi gangguan tidur seperti insomnia karena kemampuannya untuk menenangkan dan meredam suara lain.