Liputan6.com, Jakarta Barcelona kembali membuat langkah transfer yang bikin orang mengangkat alis, tapi kali ini alasannya masuk akal. Di tengah keterbatasan finansial, mereka memilih opsi cerdas daripada sekadar mengandalkan nama besar.
Marcus Rashford memang bukan pilihan utama, bahkan hanya opsi ketiga setelah Luis Diaz dan Nico Williams. Namun, justru karena itulah transfer penyerang 27 tahun Inggris ini bisa jadi salah satu keputusan paling jitu Barcelona musim ini.
Tanpa biaya transfer dan dengan gaji yang sudah dipangkas signifikan oleh sang pemain, kesepakatan pinjaman Rashford datang dengan risiko rendah dan potensi imbal hasil yang besar. Untuk klub sekelas Barcelona, yang tengah menata ulang struktur keuangannya, ini langkah yang patut diapresiasi.
Rashford, Pilihan Tepat untuk Kebutuhan Nyata
Barcelona sebenarnya tidak butuh winger mahal seperti Diaz atau Nico karena posisi tersebut sudah ditempati Raphinha dan Lamine Yamal. Keduanya tampil solid dan hampir tak tergantikan musim lalu.
Yang dibutuhkan adalah pemain yang bisa menjadi game-changer dari bangku cadangan, seperti peran Ferran Torres musim lalu. Rashford punya profil yang sangat cocok untuk itu, baik secara teknis maupun pengalaman.
Ia bisa bermain di kedua sisi sayap, bahkan sesekali di tengah meski bukan peran utamanya. Fleksibilitas ini menjadikannya senjata tambahan untuk Hansi Flick tanpa perlu mengutak-atik struktur skuad utama.
Pembeda dari Bangku Cadangan
Musim lalu, Ferran Torres menjadi pemain spesialis 'penyelamat' di babak kedua. Ia beberapa kali mencetak gol penting yang mengubah jalannya pertandingan.
Dengan kecepatan dan gaya bermain direct-nya, Rashford punya potensi mengisi peran itu secara natural. Saat lini belakang lawan mulai kelelahan, ia bisa menjadi ancaman nyata dalam hitungan detik.
Barcelona berharap Rashford bisa membawa efek serupa musim ini. Ia tidak perlu bermain penuh 90 menit, cukup hadir saat dibutuhkan dan membuat perbedaan.
Rasio Risiko dan Imbal Hasil yang Ideal
Kesepakatan ini datang tanpa biaya transfer musim panas ini. Rashford hanya dipinjamkan, dan Barcelona tak menanggung beban besar jika eksperimen ini gagal.
Kalaupun tidak berhasil, mereka tinggal mengakhiri pinjaman tahun depan. Namun, jika performanya membaik, mereka bisa membelinya secara permanen hanya dengan €35 juta (sekitar Rp620 miliar).
Dengan harga itu, Barcelona akan mendapatkan pemain yang dulunya pernah bernilai lebih dari €100 juta (sekitar Rp1,77 triliun). Di pasar saat ini, itu bisa jadi salah satu transaksi terbaik.
Pengalaman yang Tak Ternilai
Rashford masih berusia 27 tahun dan sudah mencicipi banyak laga penting di level tertinggi. Ia pernah tampil di Piala Dunia, Euro, dan Liga Champions dengan tekanan luar biasa.
Pengalaman seperti ini sangat dibutuhkan di ruang ganti Barcelona yang semakin dipenuhi pemain muda. Kehadiran Rashford bisa memberi keseimbangan antara energi muda dan pengalaman matang.
Bagi Rashford, ini juga kesempatan untuk memulai ulang kariernya di panggung baru. Bagi Barcelona, ini adalah investasi minimal berisiko rendah dengan kemungkinan imbal hasil maksimal.
Sumber: Barca Universal