Liputan6.com, Jakarta Mantan bintang Manchester United Marcos Rojo harus mengganti namanya setelah bergabung dengan Racing Club di Argentina. Keputusan ini datang karena alasan unik terkait rivalitas klub yang ketat.
Rojo pernah menjadi pemain penting di Man United dengan nilai transfer mencapai 20 juta euro dari Sporting CP. Dia dikenal karena kemampuan bertahan yang tangguh dan serba bisa di lini belakang Old Trafford.
Sayangnya, cedera serius pada 2017 menghambat kariernya sehingga total tampilnya untuk Man United hanya mencapai 122 pertandingan. Setelah itu, ia kembali ke Argentina dan memperkuat Boca Juniors selama empat musim terakhir.
Kontraknya di Boca Juniors berakhir secara dramatis bulan ini setelah ketegangan dengan pelatih Miguel Angel Russo. Rojo kemudian resmi bergabung dengan Racing Club, namun masalah baru pun muncul.
Alasan Rojo Harus Ganti Nama
Marcos Rojo menandatangani kontrak satu tahun dengan Racing Club dan siap dimainkan pada pertandingan Copa Libertadores selanjutnya. Namun, klub mengumumkan bahwa di jersey barunya, nama “Rojo” tidak boleh dipakai.
Dalam gambar pengumuman resmi, nama belakang Rojo diganti menjadi “Marcos R.” dengan nomor punggung 6. Keputusan ini berasal dari pelatih Racing, Gustavo Costas.
Alasannya, kata ‘Rojo’ dalam bahasa Spanyol berarti ‘merah’ yang merupakan warna klub rival Racing, Independiente. Costas sangat fanatik terhadap Racing hingga menolak keberadaan warna merah bahkan dalam hal sekecil warna pakaian.
Kontroversi dan Fanatisme Pelatih
Pelatih Costas disebut menolak warna merah dalam segala bentuk, termasuk makanan seperti paprika merah, tomat, dan jelly. Ia sangat serius dalam menjaga identitas warna klub tanpa kompromi.
Karena itu, nama Rojo yang identik dengan warna merah tidak diizinkan muncul di jersey. Ini adalah contoh ekstrem fanatisme seorang pelatih dalam menjaga tradisi dan rivalitas klub.
Bagi Rojo, ini berarti era namanya di sepak bola Argentina berganti. Kini, ia dikenal hanya sebagai Marcos dalam sejarah baru bersama Racing Club.