Liputan6.com, Jakarta Liverpool dikenal piawai mendapat keuntungan dari penjualan pemain. Namun, tak sedikit juga transaksi yang berakhir merugi.
Meski jarang, beberapa nama besar harus dilepas dengan harga di bawah nilai sebenarnya. Ini menjadi catatan hitam di pasar transfer The Reds.
Darwin Nunez termasuk salah satu pemain yang dijual dengan kerugian signifikan. Kesalahan valuasi ini bukan satu-satunya dalam sejarah klub.
Selain Nunez, ada enam pemain lain yang juga mengalami nasib serupa. Penjualan mereka menjadi pelajaran berharga bagi Liverpool di bursa transfer.
Kegagalan ini tak mengurangi reputasi Liverpool, tetapi menunjukkan bahwa dalam sepak bola, kesalahan kadang tak terhindarkan.
1. Darwin Nunez
Darwin Nunez mengakhiri petualangannya di Liverpool setelah tiga tahun yang kurang memuaskan. Klub memutuskan melepasnya ke Al-Hilal dengan nilai transfer yang lebih rendah dari harga belinya.
Liverpool memboyong Nunez dari Benfica pada 2022 dengan biaya awal 64 juta poundsterling, yang bisa bertambah hingga 85 juta pounds. Selama di Anfield, ia mencetak 40 gol dari 143 pertandingan, namun penampilannya tidak sesuai ekspektasi harga mahalnya.
Kepindahan Nunez ke klub Arab Saudi menjadi hal yang tak terelakkan, terutama setelah Liverpool mendatangkan Hugo Ekitike dari Eintracht Frankfurt. Penjualan ini membuat Liverpool harus menanggung kerugian sekitar 46 juta pounds.
2. Andy Carroll
Andy Carroll adalah salah satu striker yang membuat Liverpool merugi cukup besar. Ia didatangkan pada Januari 2011 dengan biaya rekor klub saat itu sebesar 35 juta pounds.
Sayangnya, meskipun dibeli dengan harga tinggi, Carroll gagal menunjukkan performa yang sesuai harapan. Ia hanya mampu mencetak 11 gol selama bermain di Anfield sebelum meninggalkan klub pada 2013.
Setelah masa peminjaman yang sukses bersama West Ham, Carroll pun dibeli secara permanen dengan nilai 15 juta poundsterling. Artinya, Liverpool harus merugi sekitar 20 juta pounds dari transfernya.
3. Naby Keita
Naby Keita datang ke Liverpool pada tahun 2018 dengan ekspektasi tinggi. The Reds harus mengeluarkan biaya sebesar 52,75 juta pounds untuk memboyong gelandang asal RB Leipzig itu.
Sayangnya, Keita tidak mampu tampil maksimal selama lima tahun di Anfield. Cedera terus menghantuinya sehingga ia hanya bermain rata-rata 16,8 pertandingan liga per musim.
Pada akhirnya, Keita meninggalkan Liverpool pada tahun 2023 dengan status bebas transfer. Ia kemudian bergabung dengan klub Jerman, Werder Bremen, untuk melanjutkan kariernya.
4. Alex Oxlade-Chamberlain
Alex Oxlade-Chamberlain bergabung dengan Liverpool dari Arsenal dengan nilai transfer 35 juta pounds. Pemain asal Inggris ini langsung menunjukkan dampak positif di musim debutnya bersama The Reds.
Namun, cedera mengganggu kariernya, terutama ketika ia absen hampir sepanjang musim 2018–19. Sejak saat itu, berbagai masalah fisik terus menghantui performanya di lapangan.
Setelah kontraknya habis, Oxlade-Chamberlain meninggalkan Liverpool pada tahun 2023 dengan status bebas transfer. Peran dan kontribusinya di klub memang sudah menurun sejak beberapa musim terakhir.