Di tengah tantangan industri pelayaran global yang makin kompleks, armada PIS menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta standar keselamatan yang terus dijaga.
4 Juli 2025 | 11.42 WIB
INFO NASIONAL – Di tengah tantangan industri pelayaran global yang makin kompleks, armada PT Pertamina International Shipping (PIS) menunjukkan performa unggul lewat efisiensi biaya, peningkatan keandalan operasional, serta standar keselamatan yang terus dijaga. Pada 2024, PIS berhasil mengoperasikan 102 kapal yang dikelola secara terintegrasi demi memastikan distribusi energi berjalan aman dan tepat waktu, baik di rute domestik maupun internasional.
Sebagai urat nadi distribusi BBM dan LPG di Indonesia, PIS berhasil mengangkut sebanyak 161 miliar liter energi, berupa BBM dan LPG sepanjang tahun lalu. Direktur Armada PIS, Muhammad Irfan Zainul Fikri mengatakan, capaian ini menegaskan komitmen PIS dalam mendukung ketahanan energi nasional, sekaligus menjawab kebutuhan konsumen akan layanan yang efisien, profesional, dan dapat diandalkan.
“Komitmen kami adalah menjaga kelancaran distribusi energi nasional melalui armada yang andal dan efisien. Berkat sinergi seluruh fungsi dan kru kapal, PIS berhasil mencatatkan capaian kinerja operasional yang solid dan terukur,” ujarnya.
Capaian lain yang tidak kalah membanggakan adalah keberhasilan menurunkan angka transport loss atau kehilangan muatan secara signifikan. Sepanjang 2024, tingkat kehilangan muatan dalam pelayaran berhasil ditekan hingga 0,009 persen. Angka ini menunjukan penurunan sebesar 87,1 persen dibanding tahun sebelumnya yang berada di angka 0,070 persen. Pencapaian ini merupakan hasil penguatan sistem pemantauan muatan serta penyempurnaan prosedur operasional di atas kapal.
Efisiensi biaya operasional menjadi salah satu aspek yang turut menunjukkan perkembangan. Pencapaian persentase compliance biaya harian kapal milik tercatat sebesar 113 persen, lebih besar dari target. Hal ini menunjukkan bahwa biaya harian kapal milik secara rata-rata lebih efisien dibandingkan yang ditargetkan.
Tak hanya soal efisiensi, aspek keselamatan dan kepatuhan terhadap regulasi internasional juga terus menjadi prioritas. Sebanyak 74 kapal PIS berhasil lolos inspeksi Ship Inspection Report Programme (SIRE), dengan nilai rata-rata observasi mencapai 3,93 dan skor Tanker Management and Self-Assessment (TMSA) sebesar 3,00.
Direktorat Armada juga menjalankan berbagai agenda pengembangan pada periode 2024, mulai dari penambahan 10 kapal baru termasuk empat Very Large Gas Carrier (VLGC), hingga penguatan kapasitas awak kapal melalui pelatihan dan kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan maritim. Menurut Irfan, kinerja ini menunjukkan bahwa PIS tidak hanya fokus pada skala operasi, tetapi juga pada kualitas dan tata kelola yang baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini adalah bentuk nyata komitmen kami untuk tumbuh secara berkelanjutan serta memberikan pelayanan terbaik untuk memastikan keamanan dan kelancaran dalam mengangkut energi ke penjuru negeri,” katanya.
Selain itu, budaya digital yang melibatkan awak kapal untuk turut aktif melakukan penggunaan Aplikasi Venus guna mengupdate data pribadi dan sertifikat secara online juga turut ditekankan. “Digitalisasi juga diimplementasikan pada kapal dengan melakukan pencatatan data menggunakan sensor yang dikirimkan ke kantor untuk menjadi insight bagi management dalam pengambilan keputusan.”
Untuk memperkuat posisi global, lanjut Irfan, PIS juga resmi tergabung dalam organisasi pelayaran internasional seperti International Association of Independent Tanker Owners (INTERTANKO) dan The Society of International Gas Tanker and Terminal Operators (SIGTTO).
Di sisi pengelolaan awak kapal, untuk memberikan pelayanan dan crew well-being PIS juga berkolaborasi dengan ITF dan IMEC sejak 2023. Keanggotaan ini membuka akses ke praktik terbaik industri sekaligus memperkuat reputasi PIS di pasar internasional.
Dengan seluruh pencapaian ini, PIS memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam rantai logistik energi, di tingkat nasional maupun global. Melalui efisiensi, keselamatan, dan keberlanjutan, PIS terus melangkah sebagai pelopor pelayaran energi. (*)
PODCAST REKOMENDASI TEMPO