INFO TEMPO - Pemerintah Kabupaten Mappi, Papua Selatan, memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus menjaga kearifan lokal. Seperti diketahui, Kabupaten Mappi adalah daerah pertama di Papua yang menerapkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dalam proses belajar mengajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Peresmian penggunaan AI tersebut bertepatan dengan peringatan Hasi Pendidikan Nasional pada 2 Mei 2025. Bupati Mappi, Kristosimus Yohanes Agawemu mengatakan, kehadiran Mappi AI Hub menjadi momentum awal pembelajaran dan masuknya era baru peradaban teknologi di Mappi.
“Kita boleh tinggal di pedalaman, mengalami keterbatasan sinyal, dan lainnya. Tetapi upaya untuk mencerdaskan anak-anak kita dan beradaptasi pada perubahan dunia, itu menjadi sesuatu yang wajib,” kata Kristosimus. “Mari kita mewujudkan Mappi menjadi warga dunia.”
Tak hanya menunjukkan adaptasi terhadap kemajuan teknologi, dalam video Jelajah Negeri Tempo berjudul “Kabupaten Mappi, Transformasi Digital Lewat AI”, tampak bagaimana masyarakat menjaga kearifan lokal melalui pohon gaharu. Pohon gaharu memiliki nama latin Aquilaria malaccensis yang merupakan pohon asli hutan hujan Asia Tenggara.
Pohon Gaharu tumbuh subur di kawasan hutan Kabupaten Mappi. Untuk sampai ke hutan gaharu, Tempo menyusuri Sungai Yuliana menuju Distrik Assue dan Passue. Di Kampung Eci, Distrik Passue, terdapat lokasi pengumpulan dan pabrik gaharu untuk kemudian diolah menjadi berbagai produk.
Bagian yang dimanfaatkan dari pohon gaharu adalah getah yang membeku pada batangnya. Getah ini disebut juga dengan gubal. Gubal adalah bahan dasar pembuatan parfum, obat batuk, anti-bakteri, anti-jamur, insektisida, hingga berbagai produk kerajinan tangan.
Pengusaha gaharu, Iwan Krisdianto mengatakan, masyarakat tidak bisa sembarangan mengambil pohon gaharu. “Mereka sudah tahu tanda-tanda pohon gaharu yang gubalnya banyak atau tebal dan tidak,” katanya. Gubal kemudian dikeringkan lalu dikirim ke Jakarta dan Probolinggo, Jawa Timur, untuk diolah lebih lanjut.
Mengenai harga, Iwan berujar, tergantung kualitas gubal. Gubal kualitas nomor satu atau yang terbaik bisa laku Rp 100 juta per kilogram. Adapun gubal peringkat dua dihargai sekitar Rp 30-40 juta per kilogram, serta gubal kelas tiga senilai Rp 20 jutaan per kilogram.
Pembangunan di Kabupaten Mappi sejalan dengan semboyan daerah tersebut. Usubi yohokuda tako bayaman atau damai sehati dan saling melayani. (*)