Pegadaian bersama para Relawan Bakti BUMN Batch VIII hadir untuk merajut harmoni dengan masyarakat desa, membawa berbagai inisiatif sosial, ekonomi, lingkungan, dan pendidikan yang menyentuh langsung kebutuhan warga, sekaligus mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs).
Selama kegiatan, para relawan tak hanya berbagi ilmu dan keterampilan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi warga desa. Dalam bidang kesehatan, relawan menghadirkan edukasi gizi seimbang dan pencegahan stunting yang mendukung SDG 2 (Tanpa Kelaparan) dan SDG 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera), dengan tujuan melahirkan generasi yang lebih sehat dan berdaya.
Di bidang lingkungan, aksi nyata diwujudkan melalui penanaman bibit kaliandra untuk menjaga aliran air, pengolahan sampah organik lewat biopori, hingga perawatan ruang publik yang berkontribusi pada SDG 6 (Air Bersih dan Sanitasi Layak), SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim), serta SDG 15 (Ekosistem Darat).
Sektor ekonomi desa juga diperkuat melalui pendampingan UMKM dengan pelatihan, workshop, dan bazar, membuka peluang baru bagi usaha lokal dan pariwisata desa. Upaya ini sejalan dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), serta SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab).
Tak kalah penting, pendidikan menjadi perhatian utama dengan menghadirkan inspirasi bagi anak-anak desa untuk berani bermimpi dan percaya diri, sekaligus dikenalkan pada pentingnya menjaga lingkungan melalui pengelolaan sampah sederhana sejak dini.
Inisiatif ini mendukung SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 10 (Penurunan Kesenjangan), memastikan setiap anak memiliki kesempatan tumbuh dalam lingkungan yang sehat dan inklusif.
Dalam pelaksanaan upacara 17 Agustus, kehadiran Deputi Bidang SDM, Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Tedi Bharata, memberikan semangat tersendiri bagi para relawan dan warga.
“Program Relawan Bakti BUMN adalah ruang bagi Insan BUMN seluruh Indonesia untuk belajar sekaligus mengabdi. Dari Desa Aan, kita melihat bagaimana energi positif ini bisa menyatu dengan masyarakat dan melahirkan perubahan nyata yang kami harap dapat terus bergema,” ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Direktur Jaringan dan Operasi PT Pegadaian, Eka Pebriansyah, yang menegaskan komitmen Pegadaian dalam mendukung pembangunan masyarakat.
“Kami percaya bahwa kekuatan bangsa terletak pada masyarakat. Melalui kolaborasi antara relawan dan warga, program ini bukan hanya memberi manfaat jangka pendek, tetapi juga menumbuhkan ekosistem desa yang sehat, mandiri, dan berkelanjutan. Inilah wujud nyata Pegadaian Peduli untuk Indonesia,” tuturnya.
Dengan mengusung tema “Dari Relawan, Untuk Keberlanjutan Desa”, kegiatan ini menjadi bukti bahwa gotong royong adalah kunci membangun masa depan. Jejak yang ditinggalkan di Desa Aan tidak hanya berupa program, tetapi juga harapan, mimpi, dan semangat baru untuk hidup yang lebih sejahtera dan lestari.
Partisipasi Pegadaian dalam program Relawa...