Sebanyak 6 dari 9 ABK kapal KM Osela hilang di Perairan Karang Mardalena, utara Pulau Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah, Bangka Belitung atau Babel, Senin (18/8). Kapal nelayan itu karam usai dihantam gelombang akibat cuaca buruk.
Bakamla mengerahkan KN. Belut Laut-406 dan Kapal Catamaran-501 untuk memperkuat operasi pencarian bersama Basarnas. Pencarian sudah memasuki hari ketiga.
“KN Belut Laut-406 ditempatkan di sektor I, sementara Catamaran-501 pada sektor IV. Dengan bergabungnya dua unsur Bakamla RI, kami berharap pencarian bisa lebih optimal dan para korban segera ditemukan,” kata Kepala Stasiun Bakamla Bangka Belitung, Letkol Bakamla Yuli Eko Prihartanto lewat keterangannya, Rabu (20/8).
Identitas 6 orang yang belum ditemukan yakni Yogi (20), Taufik (27), Salim (32), Mances (30), Abi Mayu (18), dan Jordi (25). Sementara tiga ABK yang selamat bernama Hamzah (41), Rizki (22), dan Niko (30).
Total 109 personel SAR gabungan terlibat dalam operasi ini, terdiri dari Basarnas, Bakamla RI, Ditpolairud Polda Babel, Lanal Babel, Satpolair Polres Bangka Tengah dan Bangka, KPLP, BPBD, serta dukungan nelayan setempat.
Alutsista yang dikerahkan antara lain KN Belut Laut-406, Kapal Catamaran-501, KN SAR Karna, KN SAR 201, Kapal Patroli Satpolair, serta Helikopter BO-105/P-1102 milik Polda Babel.
“Keselamatan masyarakat maritim adalah prioritas kami. Kami akan terus mendukung penuh upaya SAR hingga seluruh korban berhasil ditemukan,” tutup Letkol Yuli.