Liputan6.com, Jakarta Manajer Crystal Palace, Oliver Glasner, akhirnya buka suara soal masa depan Eberechi Eze. Pelatih asal Austria itu menegaskan bahwa sang bintang tidak akan lagi berseragam The Eagles, sekaligus memberi sinyal mendesak agar klub bergerak cepat di bursa transfer.
Eze mendadak absen saat Palace meraih kemenangan di UEFA Conference League melawan Fredrikstad, Jumat (22/8/2025) dini hari WIB. Awalnya, Glasner mengatakan gelandang serang itu akan tampil sebagai starter, namun menjelang laga, nama Eze hilang dari daftar pemain. Alasan resminya: sakit.
Namun, usai pertandingan, Glasner mengakui bahwa Eze memang sudah tidak akan bermain lagi untuk Palace. “Ebs tidak akan main untuk kami lagi, jadi tidak ada gunanya membicarakannya. Semuanya sudah selesai,” tegasnya kepada Channel 5.
Glasner bahkan meminta maaf karena sehari sebelumnya sempat menutupi situasi sebenarnya. “Saya kira dia akan main, tapi kemudian dia menghubungi saya dan bilang tidak merasa fit. Kalian bisa tanyakan sendiri ke dia nanti, tapi saya rasa dia tidak akan kembali,” ujarnya.
Frustrasi Glasner Soal Bursa Transfer
Selain kehilangan Eze, Glasner juga melontarkan kritik terselubung terhadap lambannya pergerakan klub di bursa transfer. Hingga kini, Palace baru mendatangkan Borna Sosa dan kiper cadangan Walter Benitez, padahal jumlah pertandingan bakal bertambah karena tampil di Eropa.
“Kami sangat terlambat. Tinggal 10 hari lagi untuk mencari pengganti. Bukan soal jumlah pemain, tapi soal profil yang tepat. Kami sudah tahu Eze akan pergi sejak lama, jadi seharusnya tidak mengejutkan,” kata Glasner.
Ia juga mengingatkan manajemen soal risiko jika kehilangan bek andalan Marc Guehi yang tengah diminati Liverpool. “Kalau Marc pergi, saya mungkin harus pakai sepatu lagi karena tidak ada bek tengah tersisa,” sindirnya.
Perpisahan Penuh Respek
Di sisi lain, Chairman Crystal Palace, Steve Parish, memberi penghormatan kepada Eze yang dianggap sudah memberikan kontribusi besar sejak bergabung.
“Dia luar biasa untuk klub ini dan kami senang dia bisa meraih ambisi yang dia inginkan. Raja lama pergi, sekarang saatnya mencari penerus. Kami harus memanfaatkan uang yang ada untuk membangun tim yang lebih kuat,” tutur Parish.
Dengan pernyataan Glasner dan Parish, kepindahan Eze ke Arsenal kini hanya tinggal menunggu pengumuman resmi. Sementara itu, tekanan besar ada di pundak manajemen Palace untuk segera mendatangkan pemain baru sebelum bursa transfer ditutup.
Sumber: BBC