
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) mengungkapkan pembiayaan pinjaman online (pinjol) mengalami peningkatan signifikan menjelang tahun ajaran baru atau pada Mei 2025.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Lainnya (PMVL) OJK Agusman mencatat penyaluran pembiayaan baru pinjol pada Mei 2025 tercatat sebesar Rp28,68 triliun, naik 9,38% dibandingkan April 2025 (month-to-month/mtm).
“Berdasarkan data historis, pada periode menjelang tahun ajaran baru cenderung terjadi peningkatan penyaluran pembiayaan dibandingkan bulan sebelumnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/8).
Kenaikan penyaluran pembiayaan pinjol juga terjadi pada Mei 2024, di mana penyaluran pembiayaan baru tumbuh 15,69% mtm menjadi Rp25,08 triliun.
Menurut Agusman, tren ini menunjukkan adanya pola musiman penyaluran pinjaman yang erat kaitannya dengan kebutuhan tertentu masyarakat. Seperti, pembiayaan biaya sekolah setiap menjelang tahun ajaran baru, yakni sekitar bulan Mei.
"Peningkatan ini menandakan adanya siklus musiman penyaluran pinjaman yang berkaitan dengan kebutuhan biaya pendidikan," pungkasnya.
OJK juga mencatat outstanding pembiayaan pindar atau pinjaman yang belum lunas
mencapai Rp83,52 triliun pada Juni 2025. Angka ini tumbuh 25,06% secara tahunan (year on year/yoy). Angka ini meningkat dibandingkan April dan Mei 2025 yang masing-masing mencatatkan nilai Rp80,94 triliun dan Rp82,59 triliun.
Dari sisi risiko kredit, tingkat wanprestasi (TWP90) tercatat membaik menjadi 2,85% pada Juni 2025, menurun dari posisi Mei 2025 sebesar 3,19%. (H-4)