
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengingatkan seluruh pihak agar jangan bermain-main dengan komoditas pangan yang disubsidi oleh pemerintah. Amran menilai bahwa hal ini penting dilakukan karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
"Yang jelas target arahan Bapak Presiden, seluruh komoditas pangan yang disubsidi, ingat, di situ ada subsidi pemerintah. Ini tahun Rp160 triliun subsidi pemerintah, artinya di dalam setiap kilo beras, itu Rp5.000, itu subsidi pemerintah. Ini harus dijaga, ini untuk rakyat, untuk orang banyak. Jangan dipermainkan sektor ini," ucap Amran di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan), Kamis (7/8).
Selain itu, Amran turut buka suara atas keresahan masyarakat yang takut untuk membeli beras di ritel modern. Amran mengatakan bahwa permasalahan beras medium dan premium hanya kualitas broken dari beras tersebut.
Ia pun meminta agar masyarakat tidak perlu khawatir untuk membeli beras di ritel modern karena sudah pasti aman untuk dikonsumsi.
"Sebenarnya beras yang ada di ditel, premium, medium itu hanya masalah kualitas, broken-nya saja. Jadi, saya ulangi lagi, kalau medium itu broken-nya 25%, kalau premium 15%. Tetapi, kita lihat kondisi pada saat kita cek, itu broken-nya ada yang sampai 40%, ada 50% broken-nya, ada 30%, 35%, itu yang terjadi. Tapi, itu semua untuk dikonsumsi itu aman, baik, tidak masalah. Hanya saja harganya terlalu tinggi dibanding kualitasnya, itu saja. (Masyarakat) tidak perlu khawatir," beber Amran. (Fal/M-3)