Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) mengonfirmasi satu kasus virus Hanta di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kasus tersebut ditemukan pada 20 Mei 2025 di RSUP dr. Hasan Sadikin, Bandung.
Namun, pasien virus Hanta di Bandung Barat telah dinyatakan sembuh dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kemenkes, Aji Muhawarman, telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengendalian vektor oleh Kemenkes, Labkesmas Jakarta, Dinkes Provinsi Jabar, Dinkes KBB.
"Termasuk Puskesmas Ngamprah dan Perangkat Desa Bojongkoneng,” kata Aji dikutip dari Antara pada Sabtu, 21 Juni 2025.
Virus Hanta merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan dari hewan pengerat seperti tikus ke manusia, terutama melalui kontak dengan urine, tinja, air liur, atau sarang rodensia.
Hingga kini, belum ditemukan penularan dari manusia ke manusia. "Di Indonesia, sejauh ini hanya ditemukan tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS)," tambah Aji.
Adapun gejala virus Hanta seperti demam, sakit kepala, nyeri badan, lemas, dan jaundice atau tubuh menguning.