Kala AC Milan Melumat Arsenal: Kilas Balik Masterclass Allegri di San Siro

3 weeks ago 18
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Musim panas 2025 menjadi awal baru bagi Massimiliano Allegri bersama AC Milan. Setelah sempat melatih Rossoneri pada periode 2010 hingga 2014, pria asal Italia itu resmi kembali menukangi klub merah-hitam untuk musim 2025/26.

Kebetulan, Milan juga tengah bersiap menjalani tur pramusim ke Asia dan Australia. Saat ini, mereka sudah tiba di Singapura, dan akan menghadapi Arsenal dalam laga uji coba di Stadion Nasional Singapura pada Rabu, 23 Juli 2025 pukul 18.30 WIB.

Menariknya, duel Milan kontra Arsenal ini mengingatkan kita pada salah satu malam Eropa terbaik Allegri bersama Rossoneri. Tepatnya adalah pada 15 Februari 2012, saat Milan melumat Arsenal dengan skor telak 4-0 di San Siro.

San Siro Menjadi Neraka Bagi Arsenal

Pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2011/12, Milan menjamu Arsenal yang kala itu masih ditangani Arsene Wenger dan diperkuat Mikel Arteta (pelatih The Gunners saat ini). Di atas kertas, laga ini cukup seimbang sebelum bola digulirkan.

Namun, suasana di San Siro benar-benar membuat Arsenal tersiksa. Milan tampil trengginas sejak awal dan mengubah pertandingan menjadi mimpi buruk bagi sang tamu.

Gol indah Kevin-Prince Boateng membuka pesta Milan, disusul dua gol dari Robinho, dan satu penalti Zlatan Ibrahimovic. Empat gol dalam 90 menit pertama membuat langkah ke perempat final hampir pasti.

Permata dalam Formasi Berlian

Salah satu kunci keberhasilan Milan kala itu adalah formasi berlian khas Allegri. Skema ini sebelumnya juga sukses membawa Milan menang 3-0 atas Inter dalam musim Scudetto 2010/11.

Boateng menjadi otak permainan, terus bergerak di antara lini Arsenal dan membuka ruang dari operan para mezzala. Kombinasi cerdas dari throw-in bahkan menciptakan peluang emas pertama untuk Rossoneri.

Dalam momen itu, Boateng menjadi pemain ketiga dalam skema kombinasi yang tajam. Ia menyodorkan bola ke Zlatan yang menyambutnya untuk Robinho melepaskan tembakan langsung — fluiditas formasi yang luar biasa.

Menekan untuk Menghancurkan

Gol pembuka Milan lahir dari pressing yang sangat efektif. Robinho dengan cerdik menutup jalur ke Sagna, memaksa Szczesny melakukan kesalahan umpan yang langsung dimanfaatkan oleh Boateng.

Allegri menggunakan pressing horizontal yang mirip dengan pendekatan saat melawan Inter, tapi dengan adaptasi. Bek kiri Luca Antonini tetap melebar untuk mengunci Walcott, mencegah umpan silang ke sisi jauh.

Dengan Van Persie menekan sendirian, Philippe Mexes leluasa naik membantu. Van Bommel menjaga Ramsey, memberi Mexes ruang untuk memberi umpan ke Boateng di antara lini — struktur yang menciptakan ketenangan.

Rapuhnya Arsenal, Cerdiknya Milan

Milan bertahan dalam formasi 4-3-1-2 yang sangat rapat dan memaksa Arsenal bermain melebar. Arsenal kesulitan menembus jalur tengah karena disiplin Milan di antara lini-lini permainan.

Tekanan ceroboh Arteta membuka sisi jauh yang dieksploitasi Milan dalam skema 3v2. Sagna terlalu maju, Koscielny ragu menjaga Zlatan atau Boateng, dan strategi offside gagal total.

Babak kedua langsung dimulai dengan gol ketiga Milan — kombinasi individu Zlatan dan Robinho menunjukkan kualitas yang melampaui taktik. Struktur kokoh ditambah kejeniusan individu, hasilnya mematikan.

Tanggapan Cepat Allegri