Liputan6.com, Jakarta- PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia atau Bank) akan menggelar lomba lari Maybank Marathon 2025 pada 24 Agustus 2025. Dua hari sebelum event lari kelas dunia itu, Maybank Indonesia meresmikan inisiatif keberlanjutan bertajuk "Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon".
Ini merupakan bagian dari komitmen Maybank Indonesia dalam mendukung visi Bali Net zero Emissions 2045. Berlokasi di Desa Sanding, Gianyar, kegiatan ini dikemas dalam format seremonial, talk show, dan kunjungan fasilitas pengolahan sampah organik berbasis Black soldier Fly (BSF) yang menjadi tulang punggung program desa berkelanjutan.
Peresmian "Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon" dihadiri oleh Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali Bagus Setiawan, Country Director WRI Indonesia Dr. Nirarta Samadhi, serta Andy F. Noya, Founder BenihBaik.com. Andy Noya turut memandu talk show inspiratif bersama komunitas dan mitra kolaborator.
"Jejak Hijau Desa Sanding: Menuju Masa Depan Netral-Karbon" menjadi langkah nyata Maybank Indonesia guna mendukung transformasi desa melalui pengelolaan sampah berkelanjutan, edukasi lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, sekaligus menjadi model desa netral karbon di Bali.
"Kami percaya bahwa transisi menuju masa depan yang rendah emisi dimulai dari desa. Melalui inisiatif ini, kami ingin membangun harmoni antara manusia dan alam, serta memberdayakan masyarakat secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan strategi Maybank Group yang berfokus mendorong transisi menuju ekonomi rendah karbon," ujar Presiden Direktur Maybank Indonesia Steffano Ridwan dalam sambutannya.