Warning: session_start(): open(/home/atriumwin/public_html/src/var/sessions/sess_c2b95b2208cc571c846eb52c9e298b42, O_RDWR) failed: Disk quota exceeded (122) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59

Warning: session_start(): Failed to read session data: files (path: /home/atriumwin/public_html/src/var/sessions) in /home/atriumwin/public_html/src/bootstrap.php on line 59
Gejala Khas Penyakit Virus Hanta, Epidemiolog: Tergantung Tipe Sindromnya - InfoUpdate

Gejala Khas Penyakit Virus Hanta, Epidemiolog: Tergantung Tipe Sindromnya

3 weeks ago 19
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Gejala penyakit virus Hanta yang belakangan ditemukan 8 kasus di Indonesia tergantung pada tipenya.

Kasus-kasus yang ditemukan di Indonesia per 19 Juni 2025 dan dilaporkan sudah sembuh merupakan kasus tipe Hemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS).

Menurut epidemiolog Dicky Budiman, tipe ini cenderung menyerang ginjal dan pembuluh darah, umumnya terjadi di Asia dan Eropa. 

Sementara, tipe Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS) cenderung menyerang paru-paru dan banyak ditemukan di Amerika.

“Gejala khasnya tergantung sekali pada tipe sindromnya, yang ke paru (HPS) atau yang ke ginjal (HFRS),” ujar Dicky kepada Health Liputan6.com saat dihubungi pada Sabtu (21/6/2025).

Sedangkan, gejala umum dari penyakit virus Hanta termasuk:

  • Flu like syndrome.
  • Demam tinggi.
  • Nyeri otot, punggung, paha.
  • Sakit kepala.
  • Kelelahan yang berat.

“Pada tahap lanjut, itu lebih mengarah pada gejala sesuai organ yang terserang. Kalau tipenya ke paru (HPS) itu biasanya batuk kering, sesak napas, sampai ada penumpukkan cairan di paru-paru ini mirip banget dengan pneumonia berat,” terang Dicky.

Sementara, pada tipe HFRS atau yang menyerang ginjal, gejalanya dapat berupa nyeri perut atau nyeri abdomen. Dan tekanan darah biasanya menurun dengan gagal ginjal akut, bahkan ada perdarahan.

Kaca pleksi atau "plexiglass" kini menyekat berbagai ruangan dalam kenormalan baru, sebagai upaya pemilik usaha mencegah penularan virus korona. Tapi sejauh mana kaca penyekat ini efektif meredam pandemi? Menurut sejumlah peneliti, ini banyak tergant...

Bagaimana Penanganan Penyakit Virus Hanta? 

Dicky menambahkan, hingga kini belum ada obat untuk penyakit akibat virus Hanta.

“Penangananya, jelas belum ada obat antivirus yang spesifik untuk Hantavirus, sehingga penanganannya bersifat simtomatik (sesuai gejala) dan suportif. Misalnya kalau dia demam, ya kasih obat demam, ya terapi-terapi yang disesuaikan dengan gejala.”

Jika terjadi gangguan pernapasan, dapat dibantu dengan oksigen dan ventilator. Terapi elektrolit bahkan terapi dialisis jika terjadi gagal ginjal.

Dampak Jika Penyakit Virus Hanta Tak Diobati

Jika penyakit ini tak diobati, maka akan berisiko tinggi menyebabkan kematian.

“Nah, kalau tidak diobati, infeksi Hanta ini berisiko banget meningkatkan potensi kematian terutama yang tipe paru dengan tingkat fatalitas bisa sampai 30-40 persen jika tidak ditangani dengan cepat.”

“Karena pada tipe HPS ini, bisa menimbulkan gagal napas akut dan kematian mendadak. Pada tipe yang menyerang ginjal pun sebetulnya bisa menyebabkan gagal ginjal, syok, hingga pendarahan serius.”

Guna mencegah penularannya, maka penyebarnya yakni tikus perlu dikendalikan. Termasuk hindari cemaran urine dan kotorannya dengan senantiasa menjaga kebersihan.

“Hindari langsung menyapu area kotoran tikus, harus disemprot dulu dengan disinfektan. Termasuk saat membersihkan gudang dan lumbung, pakai alat pelindung, sarung tangan, dan masker,” sarannya.

Situasi Kasus Penyakit Virus Hanta di Indonesia

Belakangan, ada 8 kasus virus Hanta tipe Haemorrhagic Fever with Renal Syndrome (HFRS) hingga 19 Juni 2025 di Indonesia.

Menurut Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Aji Muhawarman, kasus ini ditemukan di empat provinsi yakni Yogyakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

Kabar baiknya, semua dinyatakan sudah sembuh. Termasuk satu kasus yang ditemukan di Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada 20 Mei 2025 di RSUP dr. Hasan Sadikin.

"Telah dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengendalian vektor oleh Kemenkes, Labkesmas Jakarta, Dinkes Provinsi Jabar, Dinkes KBB, Puskesmas Ngamprah, Perangkat Desa Bojongkoneng," kata Aji pada Kamis, mengutip Antara.

Read Entire Article