TEMPO.CO, Jakarta --Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam memilih obat herbal. Sepanjang Juni 2025, lembaga ini menemukan 15 produk obat bahan alam (OBA) yang ternyata mengandung bahan kimia obat (BKO) berbahaya.
Sebagian besar produk tersebut terdeteksi mengandung sildenafil sitrat, zat aktif dalam obat keras yang disebut untuk mengatasi disfungsi ereksi. Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan, penggunaan zat ini hanya diperbolehkan dengan resep dokter dan pengawasan tenaga medis. Sebab berisiko menimbulkan efek samping serius, seperti nyeri dada, jantung berdebar, penurunan tekanan darah drastis, stroke, hingga serangan jantung.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Temuan ini menunjukkan adanya produsen ilegal yang sengaja mencampurkan bahan kimia obat untuk memberikan efek instan yang menyesatkan. Mereka tidak peduli dengan dampak jangka panjang bagi konsumen," kata Taruna dalam keterangan resmi, Jumat, 18 Juli 2025.
Ia menjelaskan, peredaran produk semacam ini kerap dikemas sebagai suplemen atau jamu peningkat stamina, khususnya bagi pria, dan dipasarkan secara daring maupun jalur distribusi tersembunyi. Tanpa adanya informasi kandungan yang transparan, Taruna mengatakan, produk ini menjerumuskan konsumen ke risiko kesehatan yang tinggi.
Sebagai langkah tegas, seluruh produk yang terdeteksi mengandung BKO telah ditarik dari peredaran dan dimusnahkan. BPOM juga menelusuri pelaku usaha yang terlibat dalam produksi dan distribusinya. Kepala BPOM mengatakan langkah hukum akan diambil sesuai ketentuan yang berlaku.
BPOM mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas produk sebelum membeli, dengan memastikan adanya izin edar resmi melalui aplikasi BPOM Mobile atau situs resmi www.pom.go.id. Selain itu, masyarakat diingatkan agar tidak tergiur janji khasiat instan dan harga tidak masuk akal.
“Kami mengajak masyarakat untuk menjadi konsumen cerdas. Jangan mudah tergoda promosi menyesatkan. Lindungi diri dan keluarga dengan hanya menggunakan produk yang legal, aman, dan berkualitas,” ujar Taruna.