INFO NASIONAL — Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus mengembangkan ekosistem ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan dengan pendekatan modern dan humanis.
Salah satu langkah terbarunya adalah pembangunan Sentra Fauna Jakarta di kawasan Lenteng Agung, yang dirancang sebagai pusat perdagangan hewan peliharaan sehat, edukatif, dan ramah lingkungan, sekaligus wadah mendorong pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sektor satwa naik kelas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, menegaskan bahwa penataan kawasan Barito yang akan dikembangkan menjadi Taman Bendera Pusaka dilakukan tanpa mengorbankan keberlangsungan usaha para pedagang. “Langkah ini tidak hanya untuk menata ruang kota, tapi juga menjamin kelangsungan usaha,” ujarnya, pada Jumat, 8 Agustus 2025 lalu.
Sebagai bentuk dukungan, Pemprov DKI memberikan fasilitas relokasi sementara ke 10 pasar milik Perumda Pasar Jaya, gratis sewa kios tiga bulan pertama, serta kebebasan memilih lokasi relokasi sesuai kenyamanan pedagang.
Sentra Fauna Jakarta akan dibangun di atas lahan seluas ±7.000 m² dengan konsep pasar hewan modern dan higienis, wahana edukasi satwa dan konservasi, destinasi wisata edukatif keluarga, serta zona UMKM yang tertata.
Wakil Koordinator Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta, Yustinus Prastowo, menyebut penataan ini bagian dari strategi besar untuk memajukan UMKM melalui pembangunan ekosistem pasar yang terintegrasi.
Konsepnya meliputi revitalisasi pasar tradisional, digitalisasi, integrasi dengan marketplace, dan pengembangan kawasan mixed-use yang menggabungkan pasar, hunian, dan pusat kuliner modern.
Prastowo menyatakan bahwa relokasi bukan penggusuran, melainkan langkah strategis memberikan ruang tumbuh yang lebih layak dan berdaya saing. “Relokasi ini memberi fasilitas lebih baik, peluang usaha lebih luas, serta akses berkembang dalam ekosistem UMKM yang modern,” katanya.(*)